Pesona Sejarah, Budaya dan Pariwisata Ternate; Pergejolakan Gelombang Masa Lalu Sebagai Pembelajaran Pelayaran Di Masa Akan Datang
Pesona Sejarah, Budaya dan Pariwisata
Ternate;
Pergejolakan Gelombang Masa Lalu Sebagai
Pembelajaran Pelayaran Di Masa Akan Datang
(Lomba Menulis Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Ternate ke-766 29 Desember tahun 2016)
-Dwi Budidarma-
(sumber gambar: ternateheritage.com)
Siapa yang tidak kenal dengan Ternate? Pulau
kecil nan elok yang menyimpan berjuta kenangan perjuangan masa lalu. Siapapun
yang mempelajari sejarah di bangku sekolah pastilah mengenal Ternate. Pulau
terkenal penyebab kedatangan portugis dan spanyol ke bumi Indonesia. Pulau
rempah yang menjadi rebutan negara-negara penjajah. Sejarah perjalanan
perjuanan yang heroik melawan penjajah tertulis rapi pada lembar-lembar halaman
buku pelajaran. Namun faktanya adalah apa yang dituliskan itu sungguh sangatlah
minim dan jauh dari cukup untuk menggambarkan rentetan peristiwa yang
sebenarnya terjadi. Ditambah lagi dengan faktor kebiasaan sastra lisan para
leluhur yang begitu kental karena ketidaktertarikan pada budaya menulis yang
menyebabkan banyak sekali bukti kejadian yang tidak sempat terekam. Andaikan
budaya literasi sudah ada sejak dulu maka sultan-sultan ternate seperti Sultan
Babullah maupun Sultan Khairun pasti bisa berjejer dengan pahlawan nasional
lainnya.
Ternate yang begitu memiliki peran penting
ratusan tahun lalu sebagai penyebab awal kolonialisme di Indonesia kini hanya
tinggal cerita lama yang bahkan belum tentu diketahui oleh anak-anak generasi
masa sekarang. Saski bisu, benteng-benteng, hanya menjadi tempat rekreasi
sementara papan-papan informasi hanya bisa
berdiri terdiam sendiri penuh harap untuk didekati.
Aktivitas penaklukan Ternate paling
spekatakuler terjadi pada masa pemerintahan Sultan Babullah (1570-1583). Pada
masa ini, wilayah kesultanan Ternate membentang dari Mindanao di utara sampai
Bima di selatan, dan dari Makassar di barat sampai banda di timur. Babullah
adalah sultan Ternate terbesar dan dikenal sebagai “penguasa 72 pulau” yang
seluruhnya berpenghuni. Di masa pemerintahan Babullah, Ternate tampil sebagai
kerajaan paling kuat dan berpengaruh dalam politik maupun militer di kawasan
timur Indonesia. Bahkan pada masa ini, ketiga kerajaan Maluku lainnya “tidak
berkutik” (M. Adnan Amal, Kepulauan Rempah-Rempah, 57)
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
Masa jaya kekuasaan kesultanan ternate yang
dulunya pernah menjangkau hampir seluruh bagian Indonesia timur kini bagai
cerita lama yang tak lagi menggetarkan jiwa. Kemana perginya semangat Babullah?
Ternate membutuhkan Babullah-Babullah muda yang begitu sibuk terbuai oleh
belaian gemerlapan era modernisasi yang menghilankan jati diri. Bagaikan Sultan
Khairun yang dikelabui oleh Portugis yang kemudian berakhir dengan pembunuhan
tragis atas dasar rakusnya portugis terhadap monopoli rempah. Kita jangan mau
termakan tipu muslihat perkembangan jaman yang begitu bemenggiurkan.
Ternate hanya sepenggal kisah besar yang dimiliki Indonesia, namun
menentukan tonggak awal sejarah bangsa. Penggalan-penggalan lainnya tersebar di
seluruh penjuru Nusantara. (Maulana Ibrahim, http://ternateheritage.blogspot.co.id/2013/04/18-april-2013-international-day-for.html, diakses pada tanggal 28 November 2016)
(sumber gambar : instagram @ilhamarch)
Akibat daripada bau pulau rempah yang tercium
sampai jauh di daratan eropa, ternate yang awalnya hanya berdagang dengan
bangsa arab dan cina kemudian dihadapkan dengan teman berbisnis yang datang
dari tempat yang lebih jauh yaitu portugis. Romantisisme aktivitas dagang yang
saling menguntungkan kemudian perlahan hilang dengan kemunculan niat sebenarnya
dari portugis untuk tidak sekedar bekerjasama melainkan menguasai kesemuanya.
Satu per satu bangsa penjajah yang mabuk rempah hilir mudik memperkosa pulau
rempah ini. Portugis yang berhasil diusir dengan penuh penghinaan digantikan
dengan spanyol yang lama menunggu kesempatan sambil bermeseraan dengan tidore, kemudian
spanyol yang kemudian berhasil dipukul mundur berkat bantuan belanda, dan belanda
yang kemudian menjelma menjadi portugis kedua yang mendorong ternate jatuh pada
lubang yang sama untuk kedua kalinya.
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
Sejarah telah mencatat, bahwa Teori Evolusi
atau Survival of the Fittest lahir dari pemikiran dan karya abadi Charles
Darwin lewat bukunya On the Origin of Spicies by Means of Natural Selection
(1859). Namun sebagaian ilmuan percaya bahwa tokoh sesungguhnya yang melahirkan Teori Evolusi
adalah Alfred Russel Wallace lewat makalahnya yang berjudul On the Tendency to
Depart Indefinitely from the Oriinal Type, yaitu kecenderungan Spesies untuk berkembang Jauh Melesat dari Tipe Aslinya, yang
ditulisnya di Ternate dalam keadaan demam menggigil karena diserang malaria.
Karya ini ditulis dalam bulan Februari tahun 1858, dan dikirim kepada Darwin,
ilmuan yang menjadi idolanya. (M.Adnan Amal, Kepulauan Rempah-Rempah,
Kepustakaan Populer Gramedia, 308)
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
Selain
terkenal dengan rempah, ternate juga terkenal dengan berbagai keragaman hewan
maupun tumbuhan yang kemudian menjadi ketertarikan Alfred Russel Wallace yang melakukan
penelitiannya di ternate. Terlepas dari keberpihakan klaim apakah teori evolusi
itu sebenarnya adalah hak kekayaan intelektual Darwin ataukah Wallace. Kita
seharusnya berbangga dengan fakta tak terelakan yang kemudian menambah lagi
bukti pengaruh ternate yang begitu luar biasa yang sampai pada perkembangan
ilmu pengetahuan dunia.
(sumber
gambar : dokumentasi pribadi)
Keindahan
alam ternate tidak kalah dengan daerah yang lain di Indonesia. Ternate yang
memiliki bentuk pulau justru memberikan lebih banyak lagi keuntungan berupa
kemudahan akses transportasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Pulau
indah ini memiliki pantai pasir hitam maupun putih, danau berwajah curam penuh
mitos serta danau yang bisa menjadi tempat memancing maupun sekedar berenag
menghilangkan penat.
Sejarah
mengajarkan kita sesuatu, bahwa dia tidak dapat dirubah tapi kita bisa
mendapatkan sesuatu untuk kemudian dipetik menjadi pembelajaran sebagai
pertimbangan dalam melakukan tindakan apapun pada masa sekarang maupun sebagai
persiapan untuk apa-apa saja yang akan terjadi di masa yang akan datang nanti. Tak akan pernah ada kata terlambat
untuk berkenalan serta menjalin hubungan dengan sejarah perjalan panjang penuh
liku pulau kecil tempat berpijak paling nyaman sedunia yang kemudian lebih sering kita panggil rumah
ini.
Selamat
ulang tahun Ternate yang ke 766.
Senang jika anak muda peduli sejarah dan budaya. Dikembangkan lagi halamannya dengab menambah lebih banyak materi, dokumentasi dan fakta fakta unik seputar daerah. Semoga sukses selalu
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir kak. terima kasih masukannya, semoga tulisan-tulisan berikutnya bisa lebih baik lagi. :)
Delete"Jasmerah" saja kata BUNG KARNO :)
ReplyDeletesalam jasmerah brooo :)
DeleteMantap..skedar saran,tambah lbih banyak fakta2 dan dokumentasi tentang ternate kota rempah2 biar lbih meyakinkan lgi :)
ReplyDeleteGood luck :)
terima kasih sarannya. good luck to you too, friend. :)
DeleteSukses, Dwi! Keep writing!
ReplyDeleteZetizen Malut bisaaa!
yes kak, I will keep on writing. salam Zetizen Malut Post *bentuk huruf z pake jari-jari tangan yang selalu salah setiap foto bersama* hehehe :)
DeleteBudaya, sejarah dan parawisata dari timur indonesia Maluku utara Ternate begitu penting untk di perkenalkn. @Good Artikel
ReplyDeletemari berjuang memperkenalkan maluku utara dan ternate lewat media apapun. thank you for reading my article, bro. :)
DeleteGood job ka dwi. semoga tulisannya bermanfaat. menambah wawasan tentang sejarah dan budaya ternate. Namun, saya ingin mengkritisi sedikit pernyataan anda tentang "siapa yg tidak kenal ternate" kalo saudara itu teman" di luar ternate, maka saudara sedikit keliru. Karna berdasarkan pengalaman, banyak teman" di luar pulau ternate, mengira ternate masuk ke dalam provinsi sulawesi.. artinya masih banyak yg belum tau banyak tentang ternate.. namun secara keseluruhan saya suka, tp perlu ditambahkan fakta2 unik lainnya tentang ternate.. makasih.
ReplyDeleteterima kasih kritikannya. saya juga pernah mengalamai hal yang anda ceritakan, saat berbincang dengan teman dari provinsi lain, banyak yang masih terbilang buta tentang ternate (terutama lokasi ternate sebenarnya ada dimana). mari bersama berjuang memperkenalkan ternate :)
DeleteTulisan yg sangat menarik dan mampu memberikan pengetahuan kepada generasi mud. selain itu, tulisan ini juga mengingatkan kita betapa menariknya sejarah di kota ternate. Sukses selalu dan di tunggu untuk postingan tulisan selanjutnya.
ReplyDelete*Generasi muda
DeleteMari menjadi generasi muda sadar sejarah :)
Deleteexcellent writing ..
ReplyDeletenew information for us .. kak Dwi the best .. keep success untuk tulisannya ^_^ ...
thank you, bel. Sukses juga untuk tulisan-tulisan dakwah di blog kamu :)
Deleteyou're welcome ka' dwiiiiiiii
Deletesukaaa�� memang paket komplit di Ternate, hanya butuh lebih banyak 'pamer'
ReplyDeleteyuk budayakan pamer pamer tentang ternate :)
Delete😍😍
ReplyDeleteGood Job, Mate!
ReplyDeletethanks, mate. :)
DeleteGreat!
ReplyDeleteSalah satu pendorong berkembangnya kebudayaan dlm pemanfaatan media internet, melalui blog budaya kita dapat dipromosikan. Dengan dipromosikan inilah budaya kita akan semakin berkembang.
������
yup, bener banget. mari manfaatkan kemajuan teknologi dengan bijak. :)
DeleteWah, rame. Tulisannya keren, dari sejarah, budaya sampai pariwisata dibuat jadi satu tulisan yang uwow. Hueheu. Good \:D/
ReplyDeleteuntuk pertama kalinya blog jadi rame kayak gini, nov *bahagiaaaa* :)
Deletemukanya dua-dua kayak mas-mas jualan pentolan sih,,tapi abaikan itu wkwkwkw (becanda kaa dwy) :) tapi tulisannya sangat menarik dan bagus untuk generasi muda yang belum tau banyak tentang kota Ternate kita yang indah. memang kota Ternate adalah kota penuh sejarah dan budaya. mantap ka dwy yeay!!
ReplyDeleteakhirnya si windi ikut ngomen juga *makasih banyak loh win udah dikatain muka kita berdua kayak mas-mas pentolan hahahaaaa* :)
DeleteIni nih, bukti klw kt yang kurang baca buku, ternyata banyak sejarah yg nlum kt ketahui ttg Ternate. Terimakasih dwi atas postinganya. Jg lupa mampir d blog saya :D http://argacerita.blogspot.co.id/2016/11/ini-rekomendasi-destinasi-wisata-kece.html?m=1
ReplyDeletethank you, jhon. udah mampir kemaren. :)
DeleteWah wah luar biasaaaah. Aku setuju dengan komentarnya Windi, kalian berdua terlihat seperti apa tadi ya? intinya komentar saya mirip dengan komentar Windi. Overall, tulisan ini saya menginspirasi, perbanyak menulis yang seperti ini agar Ternate semakin dikenal dunia. Heheheh
ReplyDelete