nonton zoom manusia indo kuliah mfa

 


Beberapa hari yang lalu aku bangun pagi dan ternyata bisa banget bangun pagi kalau niat. Hari itu aku ikut satu kegiatan online gratis yang dibuat oleh salah satu orang yang baru saja wisuda dari jurusan impian aku yang membuat aku mendaftar empat kampus tapi ditolak semuanya. Dan akhirnya diterima di kampus kelima dengan jurusan yang tentu saja berbeda. Jadi dulu itu aku pengen banget masuk jurusan MFA (master of fine arts) terus belajar tentang menulis fiksi dan kemudian menjadi pengajar kepenulisan fiksi. Aku bisa dibilang nekat dengan pengalaman menulis yang tidak seberapa dan hanya punya satu publikasi buku fiksi dan beberapa buku antologi hasil dari mengikuti kelas-kelas dan komunitas kepenulisan beberapa waktu lalu.

Zoom hari itu dilakukan malam hari waktu Indonesia tapi kalau di Arizona itu diterjemahkan menjadi waktu jam 5 pagi. Jadi aku otomatis pasang alarm beruntun dong karena aku memang orangnya gak bisa bangun sepagi itu. Bisa sih tapi ya bisa jadi tidur lagi. Aku bahkan sampai niat gak tidur semalaman waktu itu tapi gak bisa ya karena ngantuk aja yakali gak tidur. Eh tapi waktu aku pernah gak tidur semalaman sih karena diminta bantu jadi host instagram organisasi yang mana itu malam waktu Indo gitu tapi pagi buta waktu Arizona. Waktu itu sih pas barengan sama bulan Ramadan sih jadi sekalian gak tidur sekalian sahur jadi gapapalah. Tapi yang kali ini aku gak bisa kalo gak tidur dan untungnya setalah beberapa kali bangun-tidur-bangun akhirnya aku bisa ikut kegiatannya karena cuma bisa maksimal 300 orang gitu untuk Zoom.

Tapi tapi tapi ada yang sedih sih walaupun banyak bahagianya. Aku gak kasih pertanyaan di QnA tapi aku curhat tipis-tipis gitu di chat tentang “curhat dikit aku pernah apply jurusan MFA fiction ke beberapa kampus tapi ditolak semua jadi aku daftar jurusan yang lain hehe jadi kenal kak (sensor nama) dan ikut zoom ini berasa terharu banget makasih banget banget” tapi tapi tapi gak direspon sama sekali jadi hal ini tuh kaya bikin aku merasa kayak apakah aku gak seharusnya tumpahin ini ke chat ya apakah aku memberikan energi negatip ya tapi kan aku hanya curhat tipis-tipis dan gak ada niatan yang lain apapun itu tapi yasudahlah tapi kepikiran.

Ada banyak sesinya di zoom tiga jam lebih ini. Dimulai dari pengenalan kelas nulis ini sistemnya kayak gimana dan sejarahnya dan orang-orang yang sudah berhasil menerbitkan buku di penerbit besar setelah mengikuti kelas sampai ke kelas-kelas baru yang akan diciptkan dengan mengintegrasi apa-apa saja yang sudah didapat selama perkuliahan. Kelasnya ada banyak tapi kayaknya aku condong pengen ikut kelas yang bulan november tapi aku sekarang gak punya draft apapun. Aku hanya punya ide-ide awal dan ide-ide kecil doang. Pengen ikut tapi kalau sampai tiba waktunya dan masih belum punya draft kayanya ga bisa ikut. Tapi nanti lihat deh ya semoga mungkin aku bisa mendadak punya draft. Kenapa? Kelasnya bakal fokus ke orang-orang yang punya draft gitu katanya. Mimpi banget sih bisa nulis lagi dan menerbitkan buku lagi. Buku fiksi pertama tahun 2019 dan sekarang udah 2023 masih belum punya buku lagi. Aku malah punya ide buku non fiksi walaupun belum ada satu kata pun yang dituliskan. Oiyah thesis mbaknya beneran kumpulan cerpen dan semoga bisa terbit pengen banget baca.

Comments