salah satu hari terburuk checked



Jadi hari itu ceritanya gak ngajar karena siswanya baru sunatan minggu kemarin. Siswa yang seharusnya punya kelas dengan aku. Kemarin juga akhirnya gajian pertama di tempat kerja yang baru. Walaupun nominalnya tidak sebesar di tempat kerja yang lama tapi tetap harus bersyukur. Niat hati ingin langsung setor tunai supaya gak dipakai untuk yang lain-lain, ternyata prosesnya lama sekali dan saat sudah selesai baru ada potongan kertas yang mengatakan ada gangguan yang terjadi saat proses berlangsung sehingga disarankan mengecek saldo apakah sudah benar masuk, dan jawabannya gak ada dana baru yang masuk dong. Kok bisa sesial ini, aku tahu aku sering sial tapi kok bisa-bisanya, dari banyaknya orang yang ikut antri kok hanya pas bagian aku saja mesin dan jaringan gangguan. Sialnya ajaib banget ya Tuhan. Jadi besok pagi harus mengunjungi bank untuk mengurus perihal ini semua yang sudah terjadi kan ya kan.

Lanjut lagi ya ceritanya. Jadi ternyata kesialan semalam itu belum lengkap, pagi ini aku yang rencananya mau ke bank untuk ngurus masalah setor tunai semalam harus pergi pagi-pagi banget walaupun gagal pagi banget karena harus pergi ke pasar tradisional dulu untuk berbelanja. Sesampainya di bank, udah ada banyak orang dong, gak nyangka kalau sebanyak itu. Aku langsung duduk, mengecek ponsel yang tidak tersambung dengan internet karena cuma pakai wifi di rumah dan males beli paket data internet yang mahal. Aku membuka satu per satu percakapan dari grup-grup yang aku jadi bagian di dalamnya. Tadi malam aku berhasil dimasukkan ke dalam grup tantangan menulis dari salah satu komunitas, pernah ikut tahun lalu tapi pengen ikut lagi. Ternyata di pagi ini aku mendapati kalau aku sudah dikeluarkan, kayaknya memang cuma boleh ikut sekali seumur hidup. Kesialan lain adalah aku yang sudah mulai nyaman duduk menunggu diganggu salah satu satpam karena aku yang menarik kursi dari barisan antrian teller ke barisan antrian customer service karena baru melihat tulisan di kertas pengumuman. Rabun tapi ngeyel gak pakai kacamata. 

Walaupun bank belum dibuka tapi semua menunggu di luar dengan kursi plastik yang disediakan. Aku pindah duduk di motor. Tidak lama waktu berselang, aku menyaksikan beberapa orang lain yang melakukan hal serupa dengan yang aku lakukan sebelumnya tapi tidak ditegur karena bapak satpam rese yang satu itu lagi sibuk yang lain. Kesialan mana lagi yang kau dustakan. Aku kesal banget sampai ingin pulang tapi aku tetap harus ngurus masalah setor tunai tadi malam. Pengen teriak njir. Aku sekarang tidak sabar untuk menjumpai kesialan lain sepanjang hari ini. Ikuti terus cerita kesialanku. Menghela napas panjang yang tidak lupa untuk dihembuskan kembali sambil mencerna hal-hal ajaib selama hari selasa ini.

Pihak bank cabang utama yang jadi tempat aku menunggu mengabarkan kalau cabang bank tersebut di wilayah selatan kota yang gedungnya lebih kecil sudah dibuka. Aku langsung ngegas ke lokasi, saat sampai ternyata masih belum buka dan diminta menunggu satu jam lagi dong. Tidak lama ada juga nasabah lain yang datang. Ada yang bernasip persis seperti aku yang harus menunggu satu jam lagi. Ada yang beruntung karena mengenal salah satu petugas customer service. Selamat datang di Indonesia. Semua hal bisa jadi lebih mudah kalau kamu mengenal seseorang. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang kenal orang dalam. Indonesia banget dong. Nasabah yang lain langsung pergi meninggalkan bank setelah diberitahu baru bisa masuk satu jam lagi. Sedangkan aku tetap memilih menunggu. Duduk bersila kaki di lantai depan bank sekitar 1,5 x 6 meter, kayaknya, aku buta matematika. Pokoknya dan jelasnya tidak terlalu luas dan nyaman untuk nongkrong, tapi aku anaknya tipe yang bodo amat jadi sudah lah ya.

Oke lanjut lagi ya. Setelah nunggu lumayan lama di emperan, akhirnya dipanggil masuk dan menunggu di dalam kan, dan si nasabah jalur orang dalam tanpa nomor antrian itu masih dilayani dong. Bayangkan lamanya dari aku yang masih nongkrong di emperan di luar gendung, dekat pintu gerbang bank, sampai akhirnya aku dibolehin masuk. Nunggu lama tapi akhirnya tempatnya lebih nyaman jadi yah lumayan lah. Ditambah lagi sudah mulai berdatangan para nasabah yang lainnya. Mereka pun tidak bisa menyembunyikan rasa kesal menunggu lama. Aku yang memegang nomor antrian 01 gimana kabarnya hey. Tapi, gak mungkin aku bilang langsung kayak gitu. Mainin hp yang sebenarnya offline doang bisanya.

Dan akhirnya saat yang ditunggu-tunggu datang juga. Mirip kayak tulisan yang pernah aku baca dari pengalaman/curhatan dari blogger lain yang sempat aku baca-baca tadi malam. Ibu petugas CS bilangnya kalau prosesnya akan memakan waktu 14 hari, dan sekarang tanggal 1, anehnya dibilang ngecek atm tanggal 21. Lah kok malah jadi molor sejauh itu. Tapi tentu saja aku hanya iya iya saja, yang penting sudah diproses. Lebih parahnya lagi, ada keterangan tambahan, katanya kalau yang dilakukan hanyalah pemberitahuan ke pusat jadi nantinya akan ada pemeriksaan secara terpisah dari pihak pusat, gak tahu ini pusatnya pusat di kota aku kah atau pusat di Jakarta sana kah, pokoknya gak ada sesi tanya jawab. Ktp dan kartu atm dan bukti kertas yang keluar dari atm semalam difotokopi kemudian otak-atik data aku di layar komputer dan tanya nama dan nominal jumlah uang yang disetorkan tadi malam. Aku juga meminta untuk menonaktifkan mobile banking aku karena gak bisa aku login lagi di aplikasi. Aku juga baru sempat memanfaatkan aplikasi itu sekali doang. Sekarang tinggal nunggu. Semoga bisa cair lagi dan kembali masuk ke rekening sesuai janjinya.

Comments