Now reading : the fault in our stars

Tadi malam aku pergi ke rumah salah satu teman untuk saling berbagi kebahagiaan dan hobi yaitu film. Selalu menyenangkan jika menemukan teman yang memiliki interest yang dan dalam hal ini adalah film.

Pagi ini aku tidak melanjutkan mendownload film the fault in our stars, mungkin besok atau kapan.
Eh ternyata teman aku yang tadi malam aku datangi rumahnya memiliki novel dalam bentuk buku dan bukan pdf dan berbahasa indonesia dan bukan bahasa inggris.
Tadi malam aku pinjam dan saat sampai di rumah aku langsung membacanya dengan penuh penghayatan. Tidak lupa aku memasang headset di kedua telinga dan memutar lagu all of the stars berulang kali.

Aku baca sampai bab empat dan memutuskan tidur. Oiyah sempat ada jeda dalam membaca karena lampu mati, dan dalam keadaan listrik yang padam aku menonton salah satu film yang baru aku copy dari teman tadi, semacam barter atau berbagi atau sebut saja sesuka kalian.

Film 17 again. Menceritakan tentang seorang pria dewasa yang beristri dan dua anak, bekerja puluhan tahun tapi tidak kunjung mendapatkan promosi dan menyalahka diri sendiri di masa lampau yang membuat keputusan yang salah, atau begitu menurutnya.

Tapi ternyata saat menjadi anak 17, bukan mengulang hidup untuk merubah segalanya tapi justru membantu anak cowoknya yang sering dibully dan anak ceweknya yang mengencani cowok berandalan dan tersadar dia begitu mencintaj istrinya dan perceraian di ujung pintu digagalkan di saat terakhir.

Passage nya adalah apa yang terjadi biarlah terjadi dan tidak perlu menyalahkan masa lalu. For your information aja kalau film ini dibintangi oleh zac efron yang terkenal dari high school musical.
Jadi hari ini aku akan lanjut baca novel the fault in our stars di bab lima. Semoga bisa cepet selesai bacanya.

Comments