tentang hidup
pernahkah kalian berpikir, kenapa kita dilahirkan sebagai
manusia? bagaimana kalau kita dijadikan sebagai seekor hewan? seperti ikan atau
semut atau kucing. pernahkah kita berpikir tentang mereka. apa mereka
benar-benar hidup, yah mereka hidup dan kita bisa mengetahuinya dengan
pelajaran biologi tentang cirri-ciri mahluk hidup. tapi apa mereka juga
berpikir?
kemudian aku juga berpikir tentang manusia-manusia.
bagaimana kalau aku bukanlah aku, bagaimana kalau aku adalah mereka? atau
apakah mereka juga berpikir seperti apa yang aku pikirkan? contoh paling mudah
adalah saat melakukan aktivitas berpikir yang sebenarnya juga bisa dikatakan
berbicara sendiri, atau setidaknya menurut pendapatku.
atau apa sebenarnya makna dari semua alam semesta raya ini?
kenapa kita hidup di planet bumi saja? kalau memang hanya kita yang berada di
dunia ini, maka sebuah planet saja sudah cukup kan? tidak perlu ratusan ribu
juta miliar planet yang lain kan?
orang-orang barat yang sangat mampu dalam bidang pengetahuan
dan teknologi sudah melakukan penelitian sejak dulu sekali. mempertanyakan
makna keberadaan manusia di dunia. apa kita mahluk satu-satuny? apa kita
sendiri? apa masih ada yang lain juga?
sedangkan para penulis juga tidak mau kalah dengan tetap
aktif berfikir dengan imajinasi tanpa batas, dan kebebasan yang
sebebas-bebasnya atas nama fiction ditambah science dan menjadi science
fiction.
menuliskan smua kemungkinan yang mungkin bisa terjadi. tanpa peraturan
batasan waktu. seorang penulis bisa langsung pergi jauh kedepan dan menciptakan
segala sesuatunya, sebuah dunia menurut pendapat mereka sendiri.
dengan pandangan agama, semuanya dapat dijawab dengan sangat
sederhana. kita hidup di dunia ini untuk melakukan perintahnya melakukan ibadah
dan mengumpulkan pahala.
apa sebenarnya makna hidup ini. iyah arti hidup. setiap hari
kita hidup, bangun di pagi hari, tidur di malam hari, kemudian diulang lagi dan
lagi.
jika hidup ini begitu cepat dan singkat, kita pasti tidak
mau melakukan aktivitas tidur. jujur saya pernah berpikir demikian dulu dan
juga sudah melakukan googling, mencari tahu apa pendapat orang lain mengenai
hal ini. ternyata banyak sekali pendapat-pendapat beragam.
ada yang bilang kalau kita bisa saja tidur sedikit dan tidak
akan sakit dan baik-baik saja. hal tersebut bisa terjadi karena tubuh kita
melakukan penyesuaian berdasarkan kebiasaan yang dilakukan. di lain pihak, ada
yang berpendapat bahwa tidur itu tetaplah penting, tanpa memikirkan alasan
apapun, tidur adalah sesuatu yang wajib dan tak dapat didebatkan. karena tidur
merupakan satu kesatuan dari kebutuhan tubuh kita, sehingga akan dengan pasti
memilki efek buruk.
ngomong-ngomong tentang tidur, saya sudah beberapa kali
melakukan hal menggelikan secara berulang. dulu saya suka ingin melakukan
kegiatan belajar malam, dengan sepenuh hati saya berniat untuk bisa bangun
dengan memasang alarm di telpon genggam.
apa yang terjadi. yang terjadi adalah setiap nada alarm
berbunyi dan seharsnya membangunan saya dari tidur, saya tidak bangun, yang
saya lkukan hanya mencari dimana keberadaannya dan menonaktifkan alarm atau
sekalian telpon genggamnya.
bagian yang menggelikan adalah, saat niat ini berubah dari
ingin belajar tengah malam menjadi internet tengah malam, mata dan badan ini
langsung segar dan seolah lupa tentang kegiatan tidur yang menyenangkan.
saya memang adalah termasuk individu yang suka bermain
internet. di jaman sekarang ini mungkin hal ini memang tidaklah asing lagi.
saya sering menggunakan paket internet yang murah meriah dan hal tersebut
ternyata sekalian dengan syarat yang sama dengan namanya, hanya bisa diguunakan
saat midnight. walau ternyata belakangan akhirnya diketahui ternyata masih bisa
aktif sampai kurang lebih jam Sembilan pagi. mungkin karena saya yang tinggal
di daerah timur mungkin. I don’t know.
haduh salah fokus lagi kan, tadinya ingin menuis tentang
pencarian makna hidup ini. lihat apa yang terjadi sekarang adalah ngobrol
tentang internet.
saat selesai menonton sebuah film. aku kembali pada hidupku
sendiri yang penuh dengan kebosanan dan tak ada apapun untuk dapat dibanggakan.
kekosongan yang nyata.
Comments
Post a Comment