kambing yang dihitamkan

apa itu hitam? hitam itu gelap. hitam itu suram. hitam itu tidak berwarna. padahal kalau tanpa langit malam yang hitam, bintang yang banyak banget jumlahnya itu gak akan bisa terlihat. iyah kata-kata itu pasaran sekali, hampir semua orang sudah pernah sekali atau dua kali mendengarnya.

menurutku hitam itu warna yang paling jujur diantara semua teman warna-warni yang lain. di saat yang lain ingin terlihat paling cantik dan indah atau menarik perhatian mata, hitam tampil apa adanya. warna-warni yang lain mungkin lupa, tanpa keberadaan hitam, warna yang lain tidak mungkin seindah sekarang ini. sesuatu yang kelihatannya bagus butuh pembanding berupa sesuatu yang kurang bagus, barulah salag satu diantaranya bisa mendapatkan predikat bagus. walaupun tidak semua orang membenci hitam. bayangkan saja dunia ini tanpa warna hitam. bayangkan sendiri saja, aku tidak akan mengetikkannya. yuk, membayangkan.

pekerjaan rumah yang diberikan bang Tere, masih belum berhasil aku laksanakan. aku masih belum bisa melepaskan ikatan belenggu pandangan umum perihal defini hitam. mencari-cari kesimpulan sudut pandang unik terhadap definisi hitam yang benar-banar baru. mungkin akan aku coba lagi di lain waktu, di corat-coret tulisan berikutnya nanti.

sebenarnya aku mau ngomong apa? sedikit banyak ada kaitannya dengan hitam. kalau tidak banyak yah sedikit.

enak yah jadi manusia, kalau berbuat salah, tinggal menyalahkan setan. salah dikit, setan yang salah. terkadang, aku kasihan kepada para setan. iya, sih, memang kalau mereka sudah berjanji akan mengganggu manusia sampai hari akhir nanti. akan tetapi, sudah benarkah kita senantiasa meng-kambing-hitamkan setan atas segala sesuatu hal buruk yang kita lakukan, aku sering berpikir demikian.

beberapa pekan terakhir ini, aku lagi hobi bergabung dengan berbagai komunitas online, salah satunya adalah one day one juz. komunitas yang berfokus pada upaya saling menyemangati antara anggota grup dalam hal bertilawah satu juz satu hari ini begitu legendaris. saya berhasil mendadak semangat selama 2 minggu pertama yang kemudian dilanjutkan dengan kefuturan (kemalasan, kelalaian) dalam minggu ketiga.

akan tetapi, ada salah satu anggota grup yang entah bagaimana, seolah tidak pernah mengalamai masa-masa futur dan ditambah lagi rajin banget mengingatkan sesama teman satu grup, aku pun salah satunya. berkat teman anggota grup yang baik ini, aku akhirnya kembali ngodoj alias ngejuz dan setoran lagi setiap harinya. kebaikan memang begitu susah dijalankan. dan bukan berarti kebaikan yang kita lakukan sekarang akan menetap selamanya, begitu pula dengan keburukan yang kita lakukan.

memulai sesuatu itu mudah. berhenti dari sesuatu yang dimulai bahkan lebih mudah lagi. yang susah itu istiqomah.

jangan berbangga dulu jikalau sekarang sedang berada di jalan yang benar. hal yang sama pula, jangan terus bersedih apabila sementara tersesat di jalan yang salah. kayaknya, bukan hanya bumi yang berputar, hati manusia juga tidak ada bedanya, bahkan putarannya jauh lebih kencang dibandingkan planet bumi. siang dan malam di dasar hati tidak serta merta pasti, bisa cepat, atau bisa cepat sekali.

7 September 2018
#OneDayOnePostChallange
Day 0 0 0 0 0 0 0 0 5
#OneDayOnePostCommunity
7 September 2018

Comments

  1. Istiqomah memang susah oleh karenanya harus dibiasakan 😉😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. ala bisa karena biasa yah kak? semoga kita terbiasa yah

      Delete
  2. Replies
    1. kunci untuk segala pintu. semoga pintunya bisa kebuka dengan kunci konsistensi yah.

      Delete
  3. Betul sekali. Saya banget itu. Awalnya semangat luar biasa. Setelah itu...

    ReplyDelete
  4. Setuju. Tulisannya menarik. Cuman saya rada bingung karena tidak ada huruf besar setelah titik. Jadi agak susah baca nya -,-'

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah terima kasih pujiannya dan kritiknya. iyah hal itu sudah menjadi kebiasaan soalnya hehe gak suka nulis pake tulisan besar.

      Delete
  5. Istiqomah itu memang tidak mudah. Tapi teruslah berjuang.

    ReplyDelete

Post a Comment