review drakor are you human ?

 
    (sumber gambar: http://asianwiki.com/Are_You_Human%3F)



Sabtu malam  pekan ini akhirnya aku berhasil juga menyelesaikan salah satu drama korea yang aku ikuti, yang judulnya Are You Human. Drakor yang satu ini sudah cukup lama mncapai episode terakhir, tetapi karena alasan satu dan lain hal, aku pun tidak bisa sesegera mungkin menonton. Berkat pengalaman buruk nonton film the nun tadi malam di bioskop, yang ternyata lebih seram penampakan orang-orang pacaran di kursi kanan-kiri-depan-dan belakang, dibandkan dengan film the nun yang bisa dibilang malah hamper-hampir gagal seram dan justru lebih kental nuansa komedinya yang lumayan menggelitik perut.

Oke langsung saja, drakor yang satu ini memiliki tema scince-fiction ditambah romance. Kalau kamu menjadi salah satu penonton drama korea yang tekun mengikuti perkembangan drakor terbaru, pastilah kamu bakalan tidak asing dan sedikit banyak teringat dengan drakor yang memiliki tema mirip berjudul I’m Not Robot. Walaupun keduanya mirip, tetapi sebenarnya berbeda sama sekali, justru kebalikannya.

Kalau drakor I’m Not Robot menceritakan tentang manusia yang berpura-pura mejadi robot dan ahirnya membuat si manusia yang dibohongi jatuh cinta kepada robot cantik yang sebenarnya manusia itu. Sedangkan di drakor Are You Human ini justru si robot yang mengelabui manusia lain dan membuat orang-orang percaya bahwa si robot adalah manusia, menurut aku drakor ini lumayan serius, walaupun sesekali ada adegan lucunya tapi eksekuis tema besar dan perasaan sedihnya itu berasa lebih berat.

Beberapa hal yang dirasa agak mengganjal mengenai tingkat science walaupun fiction di drakor ini, seperti si robot yang tidak rusak saat masuk ke dalam kolam berenanang atau adegan makan makanan manusia atau tenaga baterai si robot yang begitu minimalis seukuran gelang di pergelangan tangan serta yang paling tidak masuk akal berupa  menumbuhkan rasa cinta terhadap manusia lain. Yang walaupun kalau dipiki-pikir, bisa memeiliki alasan pembelaan seperti, mungkin robotya anti air karena zaman sekarang sudah ada telepon genggam anti air juga sih, terus makanan yang dimakan mungkin disimpan untuk kemudian atau bisa dihancurkan sampai tidak berbekas sesaat setelah masuk ke dalam tubuh si robot, terus untuk masalah pengisi daya juga bisa diakali dengan alasan canggih seperti iklan telepon genggam terbaru yang ada aktris cantik Chelsea Islan saja bisa melakukan pengisian daya dalam waktu lima menit saja untuk kemudian bisa langsung dipakai. Dan untuk kasus robot yang jatuh cinta ini bisa diakali dengan alasan atas nama karya fiksi, karena dalam dunia fiksi itu apapun mungkin saja terjadi, sebebas kemauan si penulis karya fiksi tersebut. yang kalau di penjelasan dalam drakor disebut-sebut terjadi error karena input berlebihan, walaupun tetap tidak masuk akal karena data yang diinput begitu banyak dan bukan hanya tentang si pemeran cewek. Ah, tapi yasudahlah, kita sebut saja hal itu bisa-bisa saja terjadi atas nama kebebasan dunia fiksi. Karena tidak ada salah dan benar dalam fiksi.

Hal yang bisa menjadi perenungan saat atau pun sesudah menonton drakor yang satu ini, adalah mengenai persepsi umum tentang pertanyaan apa sih sebenarnya makna di balik menjadi manusia. Ketidaksempurnaan manusia yang membuat manusia justru menjadi sempurna. Serta keabadian sebagai sesuatu yang paling diidam-idamkan, walaupun itu tidak mungkin, tetapi dapat terwujudkan dengan robot. Yah, walaupun di beberapa episode terakhir, membuat aku lumayan yakin kalau ending dari drakor ini adalah realist sad ending, di mana drakor ini akan lebih masuk akal kalau memiliki akhir yang tidak bahagia berupa si robot yang rusak ditambah ditembak oleh penjahat ditambah hilang tenggelam di dalam lautan bebas dan semua karakter akhirnya hidup normal seperti melupakan saat-saat si robot masih ada dalam kenangan mereka. Akan tetapi kemudian semuanya berubah ketika si robot yang muncul lagi satu tahun kemudian dengan alasan pemeran yang lain seperti si ilmuan pintar dan pemeran orang kaya jahat banget yang adalah versi manusia dari si robot yang akhirnya sadar setelah si robot mengorbankan nyawanya, walaupun robot tidak punya nyawa, intinya itulah, menggunakan uang dan kekuasaannya untuk menelusuri ke berbagai pelosok lautan untuk mendapatkan kembali tubuh si robot yang hilang satu tahun yang lalu. Walaupun endingnya agak bikin bingung dan harap-harap cemas karena si robot mengeluarkan air mata, entah apakah ini fitur terbaru si robot yang ditambahkan oleh si ilmuan atau bisa jadi si robot yang mendapatkan keajaiban yang berarti drakor ini sudah bukan lagi menjadi science fiction romance saja tapi science fiction romance fantasy, ah entahlah.

Satu hal penting lagi yang lupa aku ceritakan mengenai si ibu dari robot dan manusia. Jadi alasan utama pembuat robot super canggih ini adalah didasarkan pada kerinduan yang amat mendalam si ibu terhadap anaknya, sampai akhirnya si ibu membuat robot yang sama persis dengan anak manusianya. Si ibu membuat tiga versi robot, saat anak masih kecil, saat anak masih remaja, dan saat anak sudah dewasa. Itulah alasan kenapa nama robotnya robot shin III (three), yah karena dia generasi ketiga.

Plot twist banget saat si karakter ibu ini mendadak meninggal saat si manusia mencoba membunuh si robot kemudian si robot kembali hidup berkat si ibu tapi malah si ibu yang kehilangan nyawa karena dibunuh sang penjahat yang mengaku tidak mau dipanggil hewan tapi iblis. Si penjahat ini sudah membunuh si ayah saat kejadian dulu banget, kemudian membunuh si anak tapi belum berhasil sampai tewas karena berhasil diberi pertolongan medis, dan sekarang membunuh si ibu. Dari karakter si ibu ini, kita bisa belajar bahwa tidak ada yang namanya anak kandung atau anak bukan kandung, karena menurutnya anak yang dia lahirkan dan yang dia ciptakan, memiliki makna yang begitu berarti untuknya, dan si ibu tidak bisa memilih lebih mencintai anaknya yang mana, karena si ibu mencintai keduanya.

Untuk semua pergumulan dan diskusi solo sepanjang menonton drakor ini.saya kasih nilai 8/10.

9 September 2018
#OneDayOnePostChallange
Day 0 0 0 0 0 0 0 0 7 (bayar hutang day 6)
#OneDayOnePostCommunity
9 September 2018

Comments

  1. Lihat gambarnya mata langsung cling. Lupa siapa nama aktornya tapi sebagai penonton drakor wajah mereka tak asing lagi. Yang jadi robot malah pianis keren. Saya suka reviewnya lengkap, jelas, ada plus minus dramanya juga.
    Mungkin saya skip dulu drama ini, ga kuat sama gantengnya si aktor ahahahhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih sudah mampir. masih lumayan kak kalah cuma lupa, saya bahkan tidak pernah menghafal nama asli pemeran drakor hehehe, saya kebanyakan hanya hafal jalan ceritanya.

      Delete

Post a Comment