Lucy
Film yang sudah bikin aku
penasaran tapi hanya bisa sabar karena dengan kenyataan menyedihkan yang selalu
aku katakana berulang kali tanpa bosan, ternate belum punya bioskop.
I’ve been watching the trailer on
youtube and read the synopsis on Wikipedia, so basically I know what the story
is about, the incredible out of human understand of human brain capacity.
Dengan mitos bahwa manusia hanya
bisa sampai beberapa persen. Paling banyak sepuluh persen menggunakan kemampuan
otak. Dan para ilmuan juga tidak bisa mencari kata yang tepat untuk menjelaskan
apa yang bisa dilakukan dengan otak yang 100% kapasitasnya aktif.
Seorang wanita biasa, sangat
biasa dan layaknya orang pada umumnya, bernama Lucy. Secara kebetulan, yang
bisa dibilang kebetulan yang sial. Terjerumus ke masalah para penjahat yang melakukan
transaksi narkoba. Yang kemudian diketahui adalah bukan narkoba biasa dan
bahkan ternyata adalah penemuan terbaru yang memungkinkan manusia mengakses
100% kemampuan otak.
Seperti yang sudah pernah aku
nonton di national geographic, para penyelundup narkoba melakukan berbagai cara
untuk bisa meloloskan narkoba ke negara lain, dengan dimasukkan kedalam perut,
yeah such a gross, huek.
Tapi ternyata kemudian narkoba
yang ada didalam perut mengalami kebocoran karena ulah penjahat yang sok dan
menyiksa Lucy. Sepanjang film diperlihatkan sudah sampai berapa persen akses
otak oleh Lucy beserta keajaiban yang bisa dilakukan pada masing-masing tingkat
persentase.
Saat otaknya Lucy mulai menigkat
dengan kata lain efek obat sudah bekerja, Lucy seolah bisa memahami makna
terdalam dari pertanyaan-pertanyaan yang masih sulit ditemukan jawabannya
sampai sekarang. Dan puncaknya waktu lucy berhasil mengakses 100% kapasitas
otak, seolah Lucy tahu pertanyaan bagaimana alam semesta bermula which is cukup
luar biasa. Tapi sayangnya, film ini sepertinya pro dengan teori Darwin tentang
manusia yang berevolusi, well itu hak mereka.
How scientific the movie is, it
is still a movie, so it’s open for any science ficton. I love sci-fi so it’s
not really matter. Dan fakta bahwa semua yang ada bermula dari fiction atau
khayalan juga tidak boleh dilupakan, maybe someday we will actually capable
doing the spacetime odyssey.
Di ending scene diperlihatkan
kalau Lucy memasukkan semua data yang ada yang diketahui saat mencapai
kapasitas otak 100% ke dalam sebuah flashdisk, wow, it’s funny but totally make
sense at the same time, karena flashdisk adalah penyimpan data yang paling
simple yang kita manusia tahu kan?
Dan juga luamayan waktu di
ending, membuat penonton bertanya-tanya apakah Lucy akan selamat dari tembakan
jarak dekat ke kepalanya, aku juga sempat ragu dan akan sangat disayangkan
kalau Lucy mati. Well horray she didn’t get shot karena dia berhasil mencapai
seratus persen dan menghilang secara harfiah menghilang.
Kemudian saat sang polisi
perancis bertanya sambil teriak Lucy dimana. Lucy menjawab lewat handphone,
yang tertulis I am everywhere. Jadi Lucy sudah bersatu dengan alam.
Hal-hal ajaib yang bisa dilakukan
Lucy adalah seperti mengendalikan rasa sakit, terus pandangan tembus pandang
sampai bagian terkecil, contohnya saat mengetahui penyakit dan kemudian
memberikan obat untuk temannya. Kemudian juga bisa mengendalikan orang, membuat
orang pingsan atau melayang dan membuat tembok tembus pandang. Ada satu
perkataan Lucy yang menarik, Lucy mengatakan kalau sebenarnya manusia tidak
benar-benar mati, mungkin seperti manusia hanya berubah bentuk, jadi ingat
tentang energy waktu belajar biologi kalau energy itu tidak lenyap dan hanya
berubah bentuk dari sinar matahari sampai nutrisi makanan.
Terlepas tentang benar atau
tidaknya mitos tentang kemampuan otak, film ini keren.
Comments
Post a Comment