X MEN: days of future past
I’m not so into it to be honest,
I just know it and not so fanatic. Tapi film yang kali ini benar-benar
menghibur. Perjalanan waktu untuk merubah masa depan masih menjadi topic yang
hangat untuk menjadi jalan cerita.
The wolverine yang kembali ke
masa lalu untuk bertemu dengan professor Xavier dan the magneto karena dianggap
yang paling memenuhi sarat mempertimbangkan fakta yang ada kalau dia bisa cepat
sembuh dan tidak bisa mati.
Scene pertama adalah pertempuran
hebat, di ruangan yang gelap dengan tujuan ingin mengambil sesuatu dan ternyata
adalah pergi ke suatu ruangan yang pada akhirnya membuat pertempuran bisa
dimenangkan dengan merubah masa lalu dan merubah masa depan, jujur aku tidak
terlalu mengerti adegan permulaan ini.
Dunia begitu gelap, para mutan
sudah banyak yang mati dan manusia sudah menciptakan mesin pembunuh yang
akhirnya bisa lebih kuat dari para mutan, dengan meniru kekuatan para mutan.
Jadi mereka, yang tersisa, berkumpul dan memutuskan untuk mengirim seseorang
untuk kembali ke masa lalu dan mencegah apa yang sudah terjadi, mengehilangkan
efek yang akan menghilangkan akibat.
Si mutan biru yang diperankan
Jennifer Lawrence yang juga main di the hunger games tapi kelihatan lebih tua
di x men dan jauh lebih muda sebagai catnis di hunger games, membunuh seorang
penemu senjata berbahaya yang ada di masa depan. Jadi, karena si penemu mati
maka senjata super pembunuh mutan juga bisa ada, rencananya adalah tidak membunuh
supaya tidak ada mesin jahat.
Pertarungannya keren. Apalagi
yang di bagian paling akhir. Saat-saat yang menentukan, mereka yang di masa
depan hamper mati dan masa lalu belum berubah, tapi jangan sedih, happy ending
kok, usaha merubah masa lalu yang merubah masa depan berhasil.
Semua orang yang mati di dalam
film-film x men sebelumnya tidak jadi mati. Semuanya hidup bahagia di dalam
kampus para mutan.
Comments
Post a Comment