N No Tame Ni (drama jepang)



Aku gak akan banyak cerita tentang drama ini karena aku masih belum selesai monontonnya. Daaan aku gak bisa janji dulu akan menyelesaikannya dalam waktu dekat karena minggu depan ada banyak tugas kampus. Asik sih akhirnya punya banyak tugas kampus tapi yah gitu deh ternyata agak ngeselin juga seperti tidak bisa menyelesaikan tv series yang sedang di nonton contohnya seperti yang satu ini.

Aku termasuk tipe orang yang mudah tertipu dengan adegan awal yang jelek dan bikin gak mood mau nonton atau membingungkan atau apalah daaan ternjadi pada drama yang satu ini. Aku sama sekali tidak niat nonton sampai akhirnya kemaren aku memaksakan diri untuk menonton karena aku punya moto yaitu setiap film itu pasti bagus kalau kita nonton dari awal apapun itu, yah walaupun drama india atau turki di india itu. Syukurlah aku tidak menonton dari pertama jadi aku sama sekali tidak ada niatan untuk mengikuti perkembangan episode-episode yang tak ada ujungnya itu.

N No Tame Ni yang artinya Testimony of N. Jadi secara kebetulan atau tidak, terdapat banyak sekali nama dengan inisial N di drama ini. adegan awal membingungkan yang aku ceritakan di awal itu adalah berupa tempat kejadian pembunuhan dimana tergeletak dua mayat dan empat orang hidup yang sudah jelas pembunuhnya ada diantara mereka akan tetapi yang mngaku membunuh bukanlah pembunuhnya jadi hal inilah yang membuat bingung. Si pelaku, atau yang mengaku menjadi pelaku dipenjara selama sepuluh tahun dan saat keluar dari penjara dia ditemui oleh seorang bapak tua tapi tidak terlalu tua yang adalah seorang pensiunan polisi dan entah semacam atas nama keadilan atau apalah di bapak tua ini menyelidiki kasus yang jelas-jelas sudah ditutup ini. Hanya untuk mencari tahu siapa pembunuh yang sebenarnya.

Drama ini menggunakan alur maju mundur kalau tidak salah sekitar lima belas tahun yang lalu dan masa sekarang kalau tidak salah. Adegan belasan tahun yang lalu itu tidak kalah mengagetkan, kehidupan satu keluarga yang nyaman dan baik-baik saja mendadak berubah saat sang ayah pulang ke rumah membawa wanita lain dan mengusir keluar istri dan anak-anaknya. Sang anak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dari orang paling kaya sepulau menjadi yang paling miskin tapi tidak dengan si ibu yang seperti orang gila dan berulang kali berbelanja barang mahal seperti pakaian dan perhiasan saat mendapat uang bualanan yang kemudian membuat si pemerean utama cewek yang bernama Nazomi Sugishite harus bertekuk lutut meminta makanan dari si wanita perusak rumah tangga orang yang ternyata jago memasak setiap hari selama sebulan sampai akhirnya Nazomi memastikan kalau uang bulanan berikutnya dari si ayah, yang ternyata masih punya hati setelah mengusir mereka, tidak akan sampai di tangan ibu yang rada gila itu. Langsung membeli makanan selama sebulan lalu memasak semuanya dan disimpan di kulkas dan kebiasaan ini terus dilakuan sampai kuliah.

Drama ini tentang seorang anak, eh dua, kan ada pemeran utama pria bernama Shinji Naruse yang sebenarnya suka sama nazomi tapi tidak pernah bilang, walaupun saat festival budaya dan ada suatu tradisi cowok meloncat ke laut dengan meneriaki nama si cewek yang disukai tetap naruse hanya bia berteriak aaaaaaaaaaaaaaa. Mereka berdua adalah anak yang hidup di pulau dan bermimpi untuk pergi ke kota, kuliah di kota dan menjadi orang besar. Tapi ada kasus yang mereka lakukan sebelum pergi ke tokyo yaitu si naruse membakar rumahnya sendiri yang juga adalah restoran paling terkenal d pulau tapi sekarang tidak lagi karena tidak menginginkan dimiliki orang lain maka lebih baik dibakar dan hilang sehingga tak ada yang bisa memilikinya atau begitulah menurut naruse dan sebenarnya si nazomi juga ingin membakar rumahnya yang bagus dengan alasan yang sama tapi digagalkan oleh naruse.

Singkat cerita mereka lulus terus kuliah. Si naruse dapat beasiswa yang sebenarnya diurus semuanya ileh nazomi bersama tapi naruse yang lulus beasiswa itu terus nazomi bertekuk lutut kepada ayahnya untuk membiarkannya pergi kuliah dengan uang ayahnya dan nanti akan dia ganti dan terbukti dengan usaha nazomi yang memiliki sekian banyak pekerjaan sampiangan selama masa kuliah, sedikit curhat aku juga ingin punya pekerjaan sampingan karena setiap kali menonton film atau drama korea atau anime atau apapun pasti kelihatan keren punya pekerjaan sampingan tapi aku masih belum punya entah mungkin tidak akan terwujud, eh ternyata si nazomi kuliah jurusan sastra inggris wau suatu kebetulan yang luar biasa kemudian bertemu dan berteman dengan teman kos bernama Nozomi Ando kuliah jurusan sains dan teknologi dan Masato Nishizaki kuliah jurusan hukum tapi suka menulis novel tapi masih terus gagal saat dikirimkan ke penerbit.






Comments