orang bilang tanah kita tanah surga


Saya dulu perah menanam kacang panjang dan cabe. Sebenarnya tidak benar-benar menanam. Saya hanya melemparkan biji di tanah kosong kecil di depan rumah. Dan ternyata tumbuh tanaman dari biji-bijian tersebut.

Lumayan rimbun. Saya senang. Memang benar kata lagu bahwa tanah kita adalah tanah surge, buktinya hanya bijian yang dibuang sembarangan saja dapat tumbuh. Tanpa melakukan perawatan khusus apapun layaknya perkebunan.

Namun jelas ketika saya mengetahui bahwa mereka tumbuh saya pun mulai memberikan perhatian khusus. Perasaan senangnya adalah melihat tanaman itu. Lalu mendapatkan pikiran positif. Tentang kehidupan. Tentang keinginan hidup. Dan kuasa tuhan tentang ala mini yang begitu luar biasa.
Saya pun mulai mempromosikannya atau bahasa lainnya membangga-banggakan hasil tanaman tidak sengaja itu pada mama. Dan berharap mama mau menggunakan mereka dalam masakan mama.

Tapi walau mama tidak mau karena mereka sedikit tapi saya tetap memakan mereka. Menjadikan mereka sebagai lalapan. Atau hanya memakan mereka mentah-mentah begitu saja. Sebenarnya saya sudah tidak terlalu ingat apakah dulu mama mau menggunakan mereka dalam masakan atau tidak.

Maaf ingatan saya memang payah. Bicara tentang ingatan payah saya. Tahukah kalian saya memiliki masalah yang serius atau menurut saya demikian. Itu adalah kenyataan bahwa saya memiliki masalah dengan menghafal nama orang.

Ini hanyalah satu dari jutaan kekurangan saya huahaha. Dan tidak jarang saya mengalami situasi awkward dimana bertemu dengan orang yang mengenal saya dan saya hanya bingung setengah mati dalam hati dan hanya bisa member senyum. Dan membuat mereka tidak menyadari bahwa saya tidak puny aide sama sekali siapa mereka.

Baiklah cukup sekian curhatan tentang ingatan. Lanjut ke cerita utamanya tentang tanaman-tanaman itu. Apa yang saya perbuat dengan cabe yang tumbuh subur. Saya menggunakan mereka. Dengan cara menambahkan mereka dalam mi rebus saya. Dan rasanya sangat segar.

Enak dan yah begitulah enak. Atau lain waktu saya juga menggunakan mereka untuk dimakan langsung sebagai teman makan. Ngomong-ngomong tentang cabe. Saya termasuk orang yang menyukainya. Makanan yang saya makan setiap harinya sangat jarang tanpa kehadirannya.

Tentu saja dalam bentuk sambal. Yaitu cabe yang sudah diulek bersama tomat, bawang, dan teman-teman yang lainnya.  Makanan yang saya makan berasa hambar jika tanpa sambal. Saya bahkan bisa makan hanya dengan nasi dan sambal.

Yang sebenarnya ingin saya sampaikan adalah. Saya sangat senang dengan hal ini dulu. Memiliki mereka tanaman kacang pandang dan cabe. Indonesia memang luar biasa.

Tanahnya adalah surge yang sebenarnya. Sumber daya alam yang melimpah namun sayang sampai sekarang dominasi perusahaan asing masih bisa dikatakan sangat besar.

Saya memimpikan saat dimana kita sebagai anak bangsa akan mengolah dan melindungi sumber daya alam negeri tercinta ini dengan tangan kita sendiri. Untuuk Indonesia yang lebih baik. Untuk memajukan Indonesia. Mari sama-sama berusaha dan berjuang dengn belajar yang giat dalam bidang apapun kita sekarang.

Comments