pengertian teori strukturalisme genetik menurut para ahli



Secara definitive teori strukturalisme genetic (genetic structuralism) adalah analisis karya sastra dalam hubungannya dengan lingkungan masyarakat tempat asal-usul karya sastra tersebut. teori strukturalisme genetic dikembangkan oleh seorang sosiolog perancis sekaligus tokoh utama teori ini, yakni Lucien Goldman.
Goldman lahir di perancis pada 20 juli 1913, meninggal dunia pada 8 oktober 1970. Menurut Goldman (dalam Ratna, 2009: 512), karya sastra hanya dapat dipahami semata-mata dalam kaitannya dengan masyarakat. Seniman dan sastrawan adalah wakil masyarakat itu sendiri, tetapi bukan sebagai subjek individual, melainkan subjek kolektif, subjek transindividual.

Goldmann mendasarkan teorinya pada pandangan seorang teoretisi beraliran Marxisme, yakni Georg Lukacs. Teori strukturalisme genetic menekankan hubungan antara karya sastra dengan lingkungan sosial pengarangnya. Teori ini disebut  Selden (dalam Taum, 1997 : 40) sebagai Marxisme strukturalis, yang percaya bahwa individu bukanlah mahluk bebas, melainkan pendukung kelas-kelas sosial dalam lingkungan masyarakatnya.

Pada dasarnya, teori strukturalisme genetic menekankan hubungan antara karya sastra dengan lingkungan sosial pengarangnya. Teori ini disebut Selden (dalam Taum, 1997:40) sebagai teori Marxisme strukturalis, yang percaya bahawa individu bukanlah mahluk bebas, melainkan pendukung kelas-kelas sosial dalam lingkungan masyarakatnya.

Pada dasarnya, teori strukturalisme genetic menganggap karya sastra tidak hanya struktur yang statis yang lahir dengan sendirinya, melainkan merupakan hasil structural pemikiran subjektif penciptanya yang timbul akibat interaksinya dengan situasi sosial tertentu dalam lingkungan masyarakatnya. Struktur karya sastra dalam hal ini merupakan struktur dinamis yang lahir dari dinamika pemikiran masyarakat manusia. Teori ini muncul sebagai reaksi terhadap teori strukturalisme murni yang mengabaikan unsur kesejarahan  teks sastra sehingga menjadi teori yang ahistoris (mengingkari sejarah terbentuknya karya sastra).

Menurut Goldman (dalam Rosyidi, dkk, 2010), fakta-fakta kemanusiaan mempunyai peranan besar dalam sejarah, dapat berupa fakta individual, fakta sosial atau historis. Revolusi sosial, politik, ekonomi, dan karya-karya cultural yang besar merupakan faksa sosial (historis) yang hanya mungkin diciptakan oleh subjek transindividual. Subjek transindividual yang demikian adalah subjek karya besar, sebab karya besar semacam itu merupakan aktivitas yang objek penciptaannya adalah alam semesta, umat manusia dan kemanusiaan.

Fakta-fakta kemanusiaan menjadi prinsip utama teori strukturalisme genetic, antara lain berupa aktivitas sosial tertentu, penciptaan karya sastra, dan penciptaan kreasi cultural pada umumnya. Bagi Goldmen, karya sastra dipandang sebagi (1) refleksi kenyataan dan kesadaran kelompok tertentu dalam masyarakat, (2) karya sastra berhubungan dengan ideology kolektif, filosofis, dan teologis, (3) karya sastra berhubungan dengan struktur mental kelompok sosial tertentu yang dapat diperluas melalui hubungan individu dengan kelompok, dan (4) kesadaran kolektif bukanlah realitas utama,tetapi struktur mental yang merupakan pandangan dunia (Rosyidi,dkk, 2010).

Kesadaran kolektif dapat dilihat dengan cepat,sedangkan struktur mental atau pandangan dunia merupakan capaian tertinggi dari kesadaran suatu kelompok, sehingga ia dapat berada di luar kesadaran kolektif. Hubungan teks dengan konteks sosial itu tidak bersifat langsung, tetapi keduanya dimediasi oleh struktur mental atau pandangan dunia. pandangan dunia diartikan oleh Goldman sebagai kompleks meyeluruh dari gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan perasaan-perasaan yang menghubungkan secara bersama-sama anggota suatu kelompok sosial tertentu dan yang mempertentangkannya dengan anggota kelompok sosial yang lain.

Teori strukturalisme genetic  beranggapan bahwa teks sastra dapat dianalisis dari struktur internal maupun struktur eksternalnya, seperti lingkaran sosial, ekonomi, politik dan budaya yang telah menghasilkannya. Analisis karya sastra menurut teori strukturalisme genetic ini harus dimulai dari struktur karya sastra itu (kesatuan dan koherensinya) sebagai data dasar, lalu karya sastra tersebut dihubungkan relevansinya dengan lingkungan sosial kemasyarakatannya. Sebagai produk dunia sosial yang senantiasa berubah-ubah, karya sastra merupakan kesatuan dinamis yang bermakna karena mewujudkan nilai-nilai dan peristiwa-peristiwa penting dalam zamannya.

Menurut Goldman (dalam Taum, 1997: 40), karya sastra sebagai struktur bermakna itu mewakili pandangan dunia penulis, tidak saja sebagai individu melainkan sebagai wakil golongan masyarakatnya. Teori strukturalisme genetic mengukuhkan adanya hubungan antara struktur sastra dan struktur masyarakat melalui pandangan dunia atau ideology yang diekspresikan pengarangnya. Oleh karena itu, karya sastra , sebagaiman semua kegiatan cultural lainnya, tidak bisa dipahami secara utuh jika totalitas kehidupan masyarakat yang telah melahirkan krya itu diabaikan begitu saja.pengabaian itu menyebabkan gambaran tentang kegiatan cultural manusia yang menjadi sumber penciptaan karya sastra itu menjadi pincang.

Pandangan dunia, yang bagi Goldman selalu terbayang dalam karya sastra yang agung adalah suatu  abstraksi, bukan fakta empiris, yang memiliki eksistensi objektif.abstraksi itu, menurut Goldman, akan mencapai bentuknya yang konkret dan sempurna dalam sastra dan filsafat. Oleh karena pandangan dunia itu merupakan suatu bentuk kesadaran kolektif yang mewakili kelas sosialnya. Pandangan dunia inillah yang menentukn struktur suatu karya sastra. Oleh karena itu, karya sastra dapat dipahami asalnya dan bagaimana terjadinya (unsure genetiknya) dari latar belakang sosialnya.


sumber : Yohanes Sehandi. 2014. Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta. Penerbit Ombak

Comments

  1. Kak,boleh taugak kutipan "teori strukturalisme genetic (genetic structuralism) adalah analisis karya sastra dalam hubungannya dengan lingkungan masyarakat tempat asal-usul karya sastra tersebut." Ada di halaman berapa dalam buku Yohanes? Aku butuh itu sebagai definisi operasional bahan skripsiku:')

    ReplyDelete

Post a Comment