insecurity


Tahukah kalian berapa kali sudah aku berpikir untuk lebih baik mati saja. Sudah cukup sering dan sayangnya aku tidak pernah menghitungnya.

Kenapa aku sampai berpikir demikian. Karena kenyataan bahwa aku merasa sebagai manusia paling lemah dan tak berguna, otak yang rata-rata dan badan yang kurus kecil kurang daging.

Bahkan aku berpikir orang lain selalu saja lebih baik jika dibanding denganku. Walau kebetulan mereka tidak terlalu pintar, mereka mungkin masih punya otot besar dan badan tegap.

Atau yang lainnya biarpun tidak tampak berbadan besar mereka memiliki sifat yang bagus atau apapun itu. Dan tipe yang paling aku tidak suka, tipe sempurna yang memiliki semuanya baik otak maupun otot yang sama bagus.
Mungkin aku tidak sepenuhnya tidak berguna, kata hati kecil dengan sisa energi positif yang hampir lenyap. Mungkin aku memilki sesuatu, mungkin aku tidak sepenuhnya hancur.

Tapi apa yang bisa aku lakukan, aku percaya pada apa yang terjadi sekarang saja, dan yang terjadi adalah aku hanya anak kecil tak berguna yang selalu menangis di dalam hati. 

Aku mengetahui sebutan untuk hal ini, akhir-akhir ini. Apa karena aku saking terpuruknya sampai-sampai berjuang dengan semangatnya mencari panggilan untuk hal buruk ini.

Apakah aku terlalu terobsesi meyakinkan diri sendiri tentang betapa tak ada nilainya diri ini, ah sudahlah tak perlu dipikirkan. 

Sebutan itu adalah insecurity, tidak asing bukan, ini memang termasuk dalam lirik sebuah boy band asal inggris itu, yang digilai para kaum hawa karena wajah mereka yang sangat jelas tidak bisa dibilang jelek.

Asal kata dari security yang berarti aman, insecurity artinya merasa tidak aman, atau cemas dan was-was tak tentu karena apa.Aku akui kalau aku adalah individu yang termasuk dalam kelompok dengan sifat ini.

Merasa diri paling salah sehingga menyalahkan diri sendiri dan berpikir apapun yang dilakukan pasti tidak bagus, atau memikirkan pendapat orang lain.

Bagaikan ruangan sempit yang penuh dengan orang, mungkin itulah yang bisa aku jadikan sebagai gambaran tentang pikiranku yang berpikir tentang pikiran orang lain, walau itu belum tentu benar.

Comments