nonton drama korea dari dulu tapi cuma bisa annyeong
Mari bicara tentang korea. Jauh sebelum serangan drama india dan turki yang entah bagaimana ceritanya begitu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, gelombang drama korea sudah terlebih dahulu ada. Aku seorang yang suka menonton drama korea dan aku tidak malu dengan fakta tersebut bahkan aku pernah bahkan tidak jarang mengupdate status fesbuk kalau aku sedang menonton drama tertentu.
Aku kemaren baru saja menyelesaikan menonton drama Producer yang menceritakan tentang kehidupan pertelevisian di korea. Seakan membuat sesuatu yang nyata dan mereka adegan kesemuanya itu dengan aktor-aktor yang kemampuannya dan penggemarnya sudah tidak perlu diragukan lagi, kalau dipikir memang itulah gunanya film, mereka ulang kejadian yang terjadi di dunia nyata. Hal ini sebenarnya sangat menyenangkan karena dengan begini kita bisa mengetahui atau membayangkan bagaimana menjalani kehidupan orang lain, profesi lain, negara lain. Kecuali kalau film itu benar-benar fiksi seperti berpetualang di luar angkasa atau hidup di negeri fantasi.
Drama ptoducer menceritakan tentang bagaimana sih sebenarnya kehidupan di belakang layar alias proses produksi suatu program televisi yang kebetulan ini tentang variety show. Tentang bagaimana para artis dituntut untuk tetap cantik dengan begitu memperhatikan pola makan sehingga memastikan badan mereka tetap kurus kering.
Drama ptoducer menceritakan tentang bagaimana sih sebenarnya kehidupan di belakang layar alias proses produksi suatu program televisi yang kebetulan ini tentang variety show. Tentang bagaimana para artis dituntut untuk tetap cantik dengan begitu memperhatikan pola makan sehingga memastikan badan mereka tetap kurus kering.
Yang main itu yang cowoknya ada Kim So Hyun yang terkenal karena Dreamhigh dan Love from Stars sama yang ceweknya aku lupa namanya siapa yang pernah main di pasta dan its okay its love. Secara keseluruhan ada 12 episode dan durasi masing-masing sekitar satu jam setengah gitu, agak berbeda dengan drama biasanya yang berjumlah 15 episode atau 20 dengan panjang video 1 jam. Ah, sudahlah.
Ceritanya tentang seorang cowok lulusan jurusan hukum yang secara teknis harusnya jadi jaksa malah masuk ke stasiun televisi kbs di bagian variety show yang katanya dia memiliki alasan mengejar cintanya yang seorang noona di jaman kuliah yang sudah terlebih dahulu lulus dan bekerja di kbs. Daaaan apa yang terjadi selanjutnya? Kenyataan pahit satu per satu terus berdatangan seperti dia mengetahui kalo cewek senior impiannya itu sudah mempunyai pasangan terus tidak lama kemudian putus dengan pasangannya dan pindah dari kbs hahaha yeah I know it hurts.
Tapi ternyata dia tetap bertahan di pekerjaan yang tidak pernah dia bayangkan itu dan akhirnya merasa nyaman dan menemukan wanita lain yang merebut hatinya yang adalah lagi seorang senior cewek atau dengan kata lain noona (nuna) tapi kalau dengan sistem formal pekerjaan memakai sunbae (sanbe) yang bias juga digunakan untuk senior cowok maupun cewek.
Hal lain yang bisa dinikmati di dalam drama ini ataupun drama-drama yang lainnya yang menyangkut dalam suatu pekerjaan yaitu memakai system kasta junior senior yang kalau dilihat secara sekilas agak mengganggu dimana sang kakak yang dengan semena-mena memberi perintah ini itu dan mengomeli apapun yang menjadi kesalahan dari sang junior. Tapi ternyata hal ini bagus, sistem atau suatu budaya yang patut ada dan dipertahankan dimana nantinya sang adik akan belajar apapun dari sang kakak atau biasa dibilang mentor. You know what I’m thinking? Yeah how this apply in campus be like so not the same. Aku pernah dengar kalau di fakultas teknik di kampus aku mereka pakai sistem kayak gini sih yang membuat kita selalu keep in touch dan diberi arahan serta bantuan dalam pengerjaan tugas kampus tapi kalau di fakultas lain entahlah gak juga, yah kebanyakan yang ada hanya senior yang sukanya melakukan penyiksaan saat masa orientasi. Aku pernah nulis hal macam begini kalau mau silahkan lihat di tulisan sebelumnya entah bulan apa tahun apa.
Aku banyak ketawa lepas selama nonton drama ini dari awal sampai selesai. Menurut aku alur yang dibangun terlihat begitu natural dan ditambah dengan actor-aktor kawakan beserta tema tentang perusahaan media yang super sibuk, terasa enak saja. Pesannya jelas tersampaikan tapi juga kita bisa tetap terhibur dengan humor segar dan cerita romansa yang aduhai. Chan soe perlahan jadi suka sama Ye Jin terus ternyata Ye Jin suka sama PD Ra yang sudah menjadi teman sejak kecil dan karena alasan tertentu akhirnya mereka tinggal bersama tapi tidak mau disebut seperti itu dan lebih mau disebut berbagi alamat rumah yang sama (karena pada suatu hari si ye Jin bangkrut terus curhat sambil minum alkohol gitu terus Ra jadi kasian terus menawarkan bantuan terus bikin surat perjanjian lengkap dengan cap jadi begitulah tapi mereka gak tinggal berdua karna ye jin punya adik yang katanya mahasiswa kedokteran tapi gak pernah liat dia di kampusnya karna memang dia hanya peran pembantu jadi tidak terlalu penting, kayaknya, ya kan?)
Ada juga tokoh lain yang bernama cindy, seorang artis papan atas yang mempunyai banyak penggemar sekaligus banyak hater. Yang tidak disangka adalah sang artis cantik ini jatuh hati ke chan so yang adalah seorang manusia biasa dan seorang pegawai baru (rookie) di bidang produseran. Singkat cerita si cindy ini kagum dengan sikap chan so yang tidak serta merta tergila-gila dengan paras yang bias dibilang sempurna dan menganggap cindy seperti orang biasa lainnya. Oiyah ngomong-ngomong tentang cindy kita jadi dapat sedikit gambaran tetang susahnya menjadi artis yang memiliki waktu tidur sangat sedikit dan selalu dituntut untuk tampil sempurna sehingga mereka harus menjaga makan mereka supaya bias tetap kurus terus tentang mereka yang kelihantannya menurut drama ini adalah bagaikan pekerja paksa yang terus dikuras tenaganya dengan jadwal padat setiap hari dan pihak agensi yang terkesan memakan untung untuk pribadi (mengkayakan diri sendiri). Terus juga tentang anak-anak kecil yang dilatih untuk menjadi artis masa depan itu hidupnya begitu disiplin dan setiap hari pasti latihan dan lagi-lagi menjaga pola makan untuk bias tetap kurus.
Adegan kissing ada tapi gak terlalu lama kayak drama yang lain dan kayak formalitas gitu tapi tetap keren kok apalagi waktu cindy ngekiss chan so yang sontak membuat kaget tapi yah gitulah. Lah kok malah ngomonin ini sih? Tenang bibir aku masih perawan kok tapi pikiran sudah pasti kotor dengan hayalan hehehe. Yang cukup menghibur juga waktu cindy kabur dari pihak agensinya untuk beristirahat karna bayangin aja baru sempuh dengan kaki cedera sudah harus kerja lagi. Kaburnya ke rumah berbagi alamat dan apa yang dilakukan? Membersihakn semua barang-barang yang ada di rumah. Siapa yang sangka coba artis kayak gitu ternyata suka bebenah dan teratur baik dalam mengatur perabotan sesuai tempatnya maupun dalam membuang sampah yang harus dipisahkan antara organik bukan organic dan melepas label dari botol minuman dan melubangi kaleng dan penutup botol yang dibuang terpisah dengan botolnya. Bertemu dengan ibunya chan so yang juga gila daur ulang.
Aku masih saja tidak bisa terima tentang nilai sastra yang hanya terikat pada tekstual yang artinya apapun itu yang tidak secara tertulis tidak bisa disebut sastra, atau begitulah setidaknya menurut pemateri kuliah umum kemaren yang merupakan salah satu dosen sastra di Universitas Hasanuddin. Tapi pendapat para dosen di kampus aku, Universitas Khairun, juga sama saja yaitu mereka seakan kompak mengharamkan nonton film dan begitu serius tentang novel dan film adalah hal yang sama sekali berbeda. Jangan tanyakan apa pendapat mereka tentang film yang diadaptasi dari novel, mereka akan merekomendasikan untuk lebih baik membaca novelnya karena lebih banyak hal yang tidak akan dapat ditemukan di dalam film dan dalam kasus ini novel tidak dapat dibandingkan dengan film.
Katanya komik dan film memiliki keindahan tersendiri atau dalam kelompok seni yang berbeda. Tapi masuk akal juga sih penjelasannya kemaren katanya kita tidak bisa membuat skripsi dari komik atau film karena kita tidak memiliki mata kuliah yang berkaitan dengan perfilman ataupun komik. Sehingga apa-apa yang dituliskan akan berupa hasil telusur sendiri dan bukan daru proses perkuliahan di kampus.
Selain menonton drama Producer, aku juga baru-baru ini menonton banyak drama yang lain juga seperti;
Orange Marmalade
adaptasi komik online korea atau lebih dikenal dengan sebutan webtoon, kalau komik jepang kan sebutannya manga. Nah perbedaan manga dan webtoon sangatlah besar yaitu kalau webtoon komiknya berwarna dan terlihat begitu nyata bagaikan anime yang dikomikan kalau manga kan hitam putih. Duh aku udah lama banget gak baca webtoon nih huhuhu. Terus ceritanya intinya tentang cinta sejati yang karena tidak bisa bersama di kehidupan sebelumnya maka takdir mempertemukan mereka berdua kembali di kehidupan selanjutnya. ) tapi dramanya agak berbeda dengan versi webtoon. Aku menikmati versi webtoon terlebih dahulu tapi belum baca sampai selesai (hey it has been a long time since the last time I read webtoon) dan aku sempat pending nonton drama ini karena saat ditengah-tengah setting drama berubah jadi masa lalu jaman kerajaan gitu jadi aku agak malas mau nonton tapi akirnya aku nonton juga dan gak nyesel ternyata maksud dari kembali ke jaman dulu adalah menceritakan kehidupan mereka di masa lalu yang ternyata mereka adalah pasangan pada jaman dulu tapi takdir tidak memperbolehkan mereka bersama dan akhirnya mereka dipertemukan kembali di jaman modern dengan status yang masih sama yaitu cewek yang seorang vampire dan cowok seorang manusia. Yang aneh adalah sang cowok yang lupa ingatan dan mulai mendapatkan penglihatan jaman dulu setelah terjatuh dari mercusuar ke lautan terus pingsan tapi sukurnya ditolong sama si cewek.
Dan berkat nonton secara keseluruhan kita bias mengetahui tentang kebenaran perjanjian damai antara manusia dan vampir yang dilakukan oleh raja terdahulu. Karena pada suatu waktu kaum vampire menculik ratu korea yang adalah anak dari raja korea (karena suami sang ratu telah meninggal dunia jadi sang raja yang sudah melepas tahta kembali memakai tahtanya karena kekosongan raja kayaknya) dan ingin membuat keturunan alias anak ratu alias cucu raja menjadi vampir tapi akhirnya berhasil digagalkan oleh vampire yang adalah baek ma rid an keluargana versi kehidupan sebelumnya.
Drama ini diisi oleh banyak seniman music jadi lumayan terhibur dengan soundtrack-soundtrack keren sepanjang drama dan pastinya setelah selesai nonton dramanya aku menyempatkan diri untuk mendownload beberapa untuk didengar.
Healer
drama yang satu ini lumayan keren karena yah keren aja tentang dunia hacker gitu, bagaimana hanya dengan kemampuan ngehack kita bisa mendapatkan akses ke semua cctv yang kita inginkan atau mencuri data sesorang atau sebuah perusahaan hanya dengan mencolokan usb dan hal-hal hebat lainnya. Sukurlah drama ini happy ending ternyata, dengan cara membunuh karakter penjahat tapi membiarkan hidup individu yang sebenarnya. Healer adalah nama pemeran utama yang merupakan seorang kurir atau dengan kata lain pengantar barang tapi bukan kurir biasa karena yang diantar adalah barang luar biasa.
Dr. Frost
kita akan merasa menjadi mahasiswa psikologi selama menonon drama ini, bagaimana ilmu tentang pikiran manusia ini bisa begitu luar biasa dan ternyata ada begitu banyak faktor yang membuat seseorang bisa memikiki disorder tertentu dan pengaplikasiannya bisa berupa konseling yaitu membantu orang yang membutuhkan atau ikut membantu polisi menangkap penjahat
High School Love On
tentang seorang malaikat yang tidak sengaja menjadi manusia dan tetap ingin menjadi manusia walaupun sudah mengetahui bagaimana rasa tidak enaknya manusia yang memiliki banyak permasalahan setiap harinya
It's Okay It's Love
senang nonton drama ini karena ini tentang penulis tapi sayangnya penulis ini memiliki gangguan kejiwaan akibat luka masa lalu yang membuatnya seakan bisa melihat seseorang yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Bukan, aku tidak sedang berbicara tentang mahluk halus karena sudah aku katakan berulang kali kalau aku suka semua jenis film kecuali horor. *Iyah semua jenis film termasuk porno. Eh beberapa minggu yang lalu di tahun lalu aku mengkopi satu folder penuh film porno dari ka noto dan beberapa hari yang lalu aku mengkopi satu folder penuh drama korea dari ka noto. Ka noto luar biasa. Terima kasih. Apa? Bagaimana kabar satu folder terlarang itu? Aku sudah menghapusnya. Aku sudah tobat gak akan nonton gituan lagi. Kayaknya. You know lah people keep making promises and keep breaking them over again. Aku benar-benar berharap suatu hari nanti aku akan benar-benar terbebas. Setiap tahun baru selalu berharap menjadi orang baik yang tidak melakukan kesalahan tapi tetap saja terjadi lagi dan lagi kesalahan apapun itu. Tidakkah aku merasa malu membicarakan hal ini? Tidak ada yang melarang lagi pula ini kan blog pribadi dimana aku bebas menuliskan apapun itu yang aku mau.* Ayok fokus lagi tentang drama its okay its love, jadi si penulis ini melihat imaginary friend a.k.a teman khayalan yang diciptakan oleh pikirannya sendiri. Tapi di endingnya dia berhasil berpisah dengan teman khayalannya kok. Jadi si penulis ini bertemu dengan seorang dokter and guess what? Seorang dokter jiwa hahaha jadi yah begitulah untungnya si penulis bisa sembuh berkat si cewek (dokter) iyah jadi si cowok adalah penulis dan si cewek adalah dokter. The power of love? Yah namanya juga drama.
Siapa yang berperan sebagai teman khayalannya? D.O exo. Oiyah aku kan pernah suka lagu yang dinyanyikan D.O sebagai salah satu soundtrack film yang lama sekali baru aku bisa mendapatkan filmnya.
The Cart
Film yang membuat aku penasaran untuk beberapa saat karena aku sudah mendengar lagunya (soundtracknya) yang menurut aku keren banget karena sedih banget yang dinyanyikan oleh salah satu member exo bernama d.o. Ceritanya tentang perlawanan para buruh terhadap ketidakadilan pemilik super market yang semena-mena. Katanya diangkat dari kisah nyata. Soundtracknya muncul pas filmnya selesai which is lumayan bikin kecewa karena kirain munculnya di tengah film eh gak taunya di akhir.
Tapi jujur deh film ini keren dan mesti jadi salah satu daftar film yang kalian nonton. Gak bakal nyesel lah. Yah walaupun ceritanya agak sempit karena hanya di super market tapi banyak juga kan drama yang fokus settingnya sempit sepertk di tempat kerja gitu tapi tetap bikin nyaman buat dinonton.
Comments
Post a Comment