some talk could feel so good when you got things in common

Cerita-cerita bareng iksan dan parjo dan niko dan ridal karena kelas pancasila kosong katanya jadwal sudah berubah tapi hanya pak dosen yang tahu sambil makan pisang goreng tapi sudah dingin.

Tentang maluku utara. Sumber daya dan lampu yang masih sering mati dan infrastruktur yang masih tetap kurang dan terbelakang.

Topik ini seakan tidak ada matinya jika dibahas. Peradaban indonesia yang memang masih belum merata dan bisa dilihat bagaimana jakarta dan kota besar lainnya dengan gedung indah nan tinggi menjulang kontras dengan wilayah-wilayah terpencil yang masih susah sekedar memiliki cahaya lampu.

Indonesia bagian timur terkenal karena tidak punya listrik dan orang-orangnya yang terbelakang dan suka marah dan lebih sering pakai tangan dibandingkan isi kepala. Tidak semua benar dan tidak semua salah.

Ternate contohnya, kami punya listrik dan internet dan pusat perbelanjaan. Tapi kami juga punya wilayah yang terbiasa dengan gelapnya malam karena listrik yang tidak setiap hari, di halmahera, banyak kampung yang masih seperti itu.

Pulau halmahera yang kalau dilihat lewat peta lumayan punya kemiripan dengan pulau sulawesi yang bersebelahan. Terdapat tambang besar disana, nikel katanya dan lainnya.

Indonesia yang beruntung memiliki sumber daya alam melimpah dan tidak terkecuali halmahera, sudah pasti mengundang orang luar negeri untuk datang dan mengangkut intisari ibu pertiwi itu dengan keuntungan besar dipihak mereka dan persenan kecil untuk negara tercinta ini.
Aku tidak mengatakan aku anti asing. Aku hanya penasaran kenapa hanya mereka yang bisa dan kita tidak.

Apa yang dilakukan orang pribumi. Mungkin menjadi pekerja, pekerja kasar kalau boleh dibilang.
Tapi tidak usah terlalu bersedih, toh bukan hanya alam halmahera yang dipaksa memuntahkan isi perutnya yang bernilai tumpukan uang, papua juga dengan perusahaan besar yang perjanjiannya penuh kontroversi. Dan tempat lainnya juga.

Hal ini bukan hal baru. Wacana ini sudah diperbincangkan sejak lama tapi belum berubah juga sejak dulu.

Teorinya mudah saja, karena hasil alam itu diambil dan diolah diluar sana jadi keuntungan yang didapat indonesia hanya sekerikil saja dari satu atau dua atau lebih gunung besar.

Kalau saja kita punya tenaga ahli sehingga kita bisa mandiri dalam proses pengolahan dan pemerintah juga bisa membuat peraturan perjanjian yang tidak terlalu menyedihkan tentang pertambangan dan tidak perlu ada lagi keresahan tak berujung ini.

Karena pisang goreng yang sudah dingin artinya bukan baru kaluar dari penggorengan kami meninggalkan setengahnya terdiam seperti itu, tapi kami tidak lupa menghabiskan buah dari tanaman yang tumbuh berkembang menggunakan tunas itu saat hendak berjalan meninggalkan tempat makan.
Kuliah filsafat yang menyenangkan. Pak dosennya seorang profesor dan sudah mengabdi untuk unkhair selama setengah hidup yang dimiliki.

Pembawaannya yang santai dan tidak susah meledakkan tawa dari seisi penghuni kelas membuktikan pengalamannya.

Rene Descartes - I think therefore I am.

Comments