future

Apa yang akan terjadi nanti di masa depan. Aku akan kerja apa. Apa aku bisa berjuang mendapat pekerjaan.

Tidak bisa dipungkiri hal ini menjadi topik pembahasan yang paling hangat di dalam pikiran aku sendiri. Dan yang aku lakukan kemudian adalah mencoba menulis semua yang aku rasa kemudian setelah selesai perasaan mulai sedikit tenang.

Aku berpikir ingin jadi dosen saja. Menjalankan kehidupan di dunia pendidikan berbaharap bisa memberikan aksi nyata membentuk pola pikir orang-orang sekitar.

Tapi sebagian diri ini ingin menjadi wartawan. Bagaimana tidak, sebagian besar waktu aku gunakan untuk nonton tv. Selain hobi nonton film aku juga tidak kalah hobi nonton berita.

Dengan banyak nonton film aku kemudian ingin menjadi sastrawan. Begitu pula dengan banyak nonton berita aku jadi ingin jadi wartawan.

Ada banyak kantor yang ingin aku jadikan tempat kerja. Tidak akan terlalu terasa berat kalo hanya menghayal kok.

Kompas sebagai sumber berita terpercaya dan terkenal, memiliki toko buku dimana-mana yaitu gramedia, selain koran sekarang sudah ada tv juga. Tempo yang katanya punya sejarah panjang heroik melawan kediktatoran masa pemerintahan presiden suharto, pernah dipaksa mati lalu hidup lagi, sampe sekarang tetap rajin memberikan kritik tajam. Detik sebagai yang konsistensi dan isi beritanya patut diperhitungkan. Tvri sebagai tv tertua di indonesia. Metrotv sebagai stasiun tv berita yang punya tempat spesial di hati aku. kompastv yang keren dah pokoknya. Lalu ada yang paling baru aku ketahui Beritasatu, yang kemudian masuk dalam deretan tv favorit. BBC indonesia yaitu berita bbc  yang terkenal dari inggris itu tapi cabang indonesia.

Apalagi yah. Apa ada yang kelupaan. Begini saja lah. Karena cuma ini kebetulan sempat diingat dan ditulis.

Maksud dari semua ini adalah aku ingin bekerja di salah satu perusahaan berita itu. Walau sekarang masih cuma jadi konsumen berita. Entah khayalan ini bisa menjadi kenyataan atau tidak. Waduh belum apa-apa malah sudah pesimis duluan. Pokoknya serahkan semuanya pada takdir tuhan saja.

Comments