mau dan tidak mau


Hari itu seharusnya aku pergi ke rumah hera. Si hera ini teman aku sejak sd, smp juga, dan sma juga. Dia ngundang untuk datang silaturahmi karena kemaren dia mudik. Sekalian juga ngumpul member oec.

Bicara tentang oec, apa kabar sekarang yah. Pertamanya malas datang satu dua pertemuan eh terus malah keseringan dan jadinya malah merasa gak enak karena sudah terlalu sering gak datang.

Aku pernah cerita oec di tulisan terdahulu. Betapa aku dulunya sangat senang pake sekali lalu mendadak malas. Apa ini memang kebiasaan buruk aku.

Singkat cerita waktu dikasih tahu lewat aku iyain saja. Tapi pas sorenya kok rasanya malas banget. Aku jadi merasa tidak ingin pergi. Andai kalian bagaimana rasanya. Pengen pergi tapi malas.

Eh ternyata hera datang di rumah. Kaget. Hera cuma mengingatkan saja agar aku tudak lupa. Andai dia tahu kalo aku sama sekali tidak lupa tapi ingin pura-pura lupa.

Aku pun langsung mandi. Well biarpun aku awalnya malas tapi kalo sudah diingatkan langsung gitu kan pasti berasa harus pergi kan.

Setelah mandi dan berganti pakaian. Eh sakitnya kambuh. Pusing dan panas. Panasnya naik turun.

Jadinya aku punya alasan untuk tidak perlu datang tapi juga merasa serba salah. Aku pun mengirim sms yang cukup terlambat yang berbunyi maaf gak bisa datang lagi gak enak badan nih.

Wallahualam. Si hera percaya atau nggak.

Comments