lebaran


Seharusnya tulisan ini dibuat sejak beberapa hari yang lalu, atau lebih tepatnya waktu masih minggu lebaran. Tapi yah karena malas saja jadinya gak kesampean satu patah kata pun.

Lebaran itu. Malam lebaran aku disibukkan dengan membantu mama membeli bahan masakan. Bulak-balik pasar lah jadinya.

Waktu hari H nya. Seperti biasa kami sholat di mesjid dekat rumah saja. Kalau dulu waktu papa masih hidup, biasanya diajak papa sholat di lapangan-lapangan gitu.

Lengkap empat tahun lebaran tanpa papa, tapi jangan salah, kami selalu pergi ke kubur setelah sholat ied. Di kuburan ramai sekali, disini sudah biasa seperti ini kalau lebaran.

Setelah dari kubur kami berniat makan dulu baru berjalan di sanak tetangga, eh ternyata kami sudah di jemput k mala dan k zeti, mereka adalah tetangga pas sebelah rumah dipisah satu dinding yang sama. Mereka mengajak untuk jalan bersama keliling tetangga sekomplek. Kami pun mengiyakan tanpa ba bi bu.

Namun sebelum pergi dan sesaat sampai dirumah sempat selfie, lalu ada juga foto yang diambil dengan bantuan k mala.

Kami berjalan dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya, salam-salaman saling memaafkan.

Setelah selesai akhirnya kami pulang ke rumah dan menyantap santapan lebaran.

Setelah itu mama langsung tidur dan aku nonton tv. Kenapa aku tidak pergi jalan ke teman-teman. Yah aku memang begini oranya, males. Lebih suka berleha-leha nyantai nonton tv di rumah.

Sore harinya mama dan dini pergi lebaran ke teman-teman mama. Dini ini adalah adik aku yang paling bungsu. Setiap lebaran dia akan panen uang lebaran dari teman-teman mama. Dan tahun ini juga sama, dini berhasil mengumpulkan cukup banyak uang. Dini juga akhirnya membeli hp baru. Hp yang dini beli sudah tak terhitung, haha bohong deng, terhitung kok cuma aku yang malas ngitung.

Malam harinya mama dan dini masih belum pulang, pulang sekitar jam berapa aku lupa. Aku di rumah sama dian, dian ini lahir setelah aku, dia nomor tiga dan aku nomor dua.

Oiyah kakak nomor satu, kakak ary tidak pulang (lagi) memang sudah biasa. Kami selalu kehilangan momen lebaran dengan nya sejak dia mulai kuliah, karena dia jarang pulang. Kemaren sempat pulang buat ngambil bahan penelitian, doakan yah bentar lagi lulus, amin.

Jadi teringat waktu aku masih di jogja dan merayakan lebaran idul adha tahun lalu disana. Sholat ied nya di kampus tercinta, tapi cepat sekali, atau mungkin hanya perasaan. Soalnya baru datang lalu tiba-tiba udah pulang lagi.

Sepulang dari sholat di kampus, aku dan kakak membuat pasta, memakai rice cooker, lalu dimakan. Awalnya sih excited banget, pikirku wah ini bakal enak banget kan nanti kaya di tv. Padahal pas dimakan rasanya biasa saja. Hahahah.

Kembali ke cerita utama. Sore sampe malam itu aku di rumah sama dian. Oh momen lucu seperti biasanya, anak-anak yang datang untuk (uang) lebaran.

Mereka datang terus senyum-senyum dan salaman pastinya, terus aku menawarkan mereka makanan berupa beberapa toples berisi aneka macam kue.

Kalau mereka jaim biasanya pura-pura makan dulu, tapi kalau nggak, mereka hanya duduk saja dan menatap dengan awkward. Seolah aku membaca pikiran mereka, kapan dikasih uangnya hahaha.

Tidak lama kemudian aku pun membagikan uang pecahan dua ribu untuk masing-masing anak. Yah beginilah kebiasaan kita saat lebaran. Tidak kalah dengan helloween kan. Hahaha bedanya kalau anak-anak disana keliling komplek minta permen, kalau disini minta uang.

Malam itu juga ada yang luar biasa yang lain. Yah ini berkaitan dengan tv. Rcti waktu minggu lebaran tiba-tiba nayangin film layar lebar buanyak bener, yang aku tunggu sih cuman 99 cahaya di langit eropa part 2. Karena aku cuma sempat nonton part 1 nya di jogja. Dan ternate belum ada bioskop. Maka malam itu benar-benar membahagiakan.

Walau jujur feel nya beda. Nonton di bioskop memang lebih seru, dan yang lebih penting lagi gak ada iklan. Waktu di jogja aku cuma nonton dua kali di bioskop dan itu semuanya sendirian. Nonton 99 cahaya dan nonton frozen.

Tapi pokoknya aku secara pribadi sangat berterima kasih lah sama rcti. Rcti dan globaltv menayangkan filmnya ternyata tidak statis, maksudnya tidak itu-itu saja. Karena kalau film nya sudah cukup lama beredar maka akan ditayangkan. Contohnya toy story 3.

Walau aku sudah nonton tuh toy story 3 di notebook waktu masih sma. Tapi film ini sungguh menyentuh, kamar andy yang keren, dan ceritanya dia sudah besar dan ingin kuliah di luar kota. Aku dulu sangat menghayati karena aku juga akan pergi kuliah ke luar kota.

Eh gak taunya hanya bisa bertahan satu semester sudah balik ke rumah karena homesick, jangan ditiru yah perbuatan jelek aku ini. Mudah-mudahan buat kalian-kalian yang ingin kuliah di luar bisa sukses yah amin. Tuh kan gaje lagi tulisan aku hahaha

Comments