hujan memori kartun masa kecil


Surat terbuka untuk teman-teman anak tahun 2000an, masih ingatkah kamu betapa bahagianya ketika hari minggu pagi yang ditunggu akhirnya tiba setelah sibuk senin sampai sabtu pulang pergi sekolah padahal masih di bangku sekolah dasar? Agenda wajib yang tidak bisa untuk tidak dilakukan, yang membuat kita siap untuk melakukan aktivitas persekolahan lagi nantinya di keesokan harinya, hari senin. Saking taatnya dengan berbagai tayangan minggu pagi masa kecil itu, setiap kali iseng menonton lagu pembuka deretan film kartun minggu pagi pada jaman itu di youtube, seolah ada rasa yang tidak bisa diungkapkan, rindu yang teramat dalam yang hanya bisa dimengerti oleh mereka anak-anak tahun 2000an.

Beberapa lirik lagu bahkan sukses tertancap dalam ingatan sehingga kalau diberikan kode-kode sedikit saja bisa langsung otomatis ikut bersenandung. Tidak sedikit serial kartun yang lagu pembukanya sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia membuat para pendengarnya semakin tenggelam menghafal lirik lagu. Tahukah kamu dengan fakta bahwa power rangers itu semuanya berasal dari jepang tapi dibuat ulang oleh amerika? Dan malahan versi amerika yang jadi paling populer dan dikenal anak-anak. Jepang lebih dikenal dengan kartun-kartun.

Film kartun yang begitu diminati pada waktu itu disambut dengan pembuatan mainan oleh para penjual; sebut saja seperuti figur power rangers atau mobil tamia atau gasing alias bayblade dan masih banyak lagi lah pokoknya. Bermain bersama teman sambil rebutan ingin jadi ranger warna apa, salah satu harus jadi monster, yang tidak jarang malah berujung bertengkar tapi akhirnya bisa berbaikan lagi. Dua orang Indonesia, kakak beradik sudah berhasil mewujudkan mimpi anak-anak dengan cara menjadi power rangers sungguhan, kakak beradik sudarso. Membuktikan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tidak mungkin, bahkan mimpi untuk menjadi power rangers saja sekarang sudah bisa menjadi kenyataan.

Ada satu lagi memori yang tidak bisa dilupakan walupun bukan setiap minggu pagi melainkan setiap malam selepas ibadah magrib, lumayan lupa apakah waktu itu aku sudah smp atau belum tapi kayaknya sudah. Nonton bareng anime one piece di rumah bersama kakak dan keluarga di rumah; mamah dan papah dan adek-adek. Sambil menikmati makan malam. Ada juga kartun sore hari, pokoknya banyak lah. Salah satunya yaitu anime naruto yang sudah berakhir setelah sekian tahun mulai dari nonton di tv sampai nonton di laptop. Sekian kerinduan yang tidak kunjung tersampaikan, terima kasih untuk semua memori.

#30DWC #30DWCJilid16 #Day16
30 Days Writing Challenge

Comments