manusia adalah manusia



Terkadang di dalam hidup kita seringkali bertemu dengan orang yang begitu baik sampai-sampai kita tanpa sadar mencoret status manusia yang dia miliki kemudian menggantinya dengan sebutan malaikat. Hal serupa juga sering diaplikasikan terhadap beberapa orang yang bertindak melebihi batas wajar menurut standar sebagian orang, yang kemudian juga serta merta kerap dipanggil bukan manusia tapi juga bukan malaikat. Hal-hal seperti ini agaknya butuh untuk dikurangi, karena semua mahluk memiliki peran masing-masing yang telah diberikan, sehingga tidak sopan untuk melabelkan seseorang bukan lagi manusia karena tindakannya yang terlalu baik atau bahkan yang terlalu kurang baik apapun itu.

Wargenet baru-baru ini dihebohkan dengan fakta baru mengenai terbongkarnya kasus skandal salah satu tokoh publik yang melakukan “sesuatu” bersama salah satu penggemarnya. Untungnya sampai sejauh ini, yang dibongkar dan terbongkar adalah berupa tangkapan layar percakapan antara keduanya saja. Sesuatu yang lebih heboh semacam gambar yang bisa bergerak masih belum ada, dan sepertinya memang tidak ada, dan semoga memang benar tidak ada. Namun, kehadiran tangkapan layar percakapan serta keterangan dari pihak yang membongkar skandal ini juga tidak bisa dibilang remeh. Sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan image cowok baik-baik yang selama ini diperlihatkan oleh si tokoh publik yang dilirik oleh warganet karena cara ngomongnya yang katanya mirip harry potter.

Perlu saya tekankan bahwa tulisan ini tidak dibuat untuk menyudutkan siapapun. Bahkan kalau boleh jujur saya mungkin adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terinspirasi dengan cara ngomongnya yang keren pake banget ditambah lagi dengan kemampuan vokal yang begitu mumpuni. Saya juga sempat terkejut sebentar, tapi kemudian biasa saja, karena dia juga manusia. Seperti saya yang adalah manusia dan kamu yang adalah manusia. Tapi menurut pengalaman yang sudah-sudah, mungkin dia akan menerima kritikan pedas karena negeri ini begitu you know what lah yah.

Yang perlu dijadikan pertimbangan mungkin, mungkin nih, karena status yang dimiliki sebagai salah satu influencer yang artinya banyak orang yang terpengaruh dengan apa yang dia perbuat. Walaupun sebenarnya setiap orang memiliki potensi melakukan hal buruk yang sama tanpa harus mengetahui bahwa sosok yang dia kagumi melakukan hal yang demikian adanya apapun itu.

Lalu kemudian bagaimana semestinya respon kita terhadap hal ini? Semuanya dikembalikan ke masing-masing orang. Yang terlalu ke kanan bisa jadi langsung secara otomatis menghujat apa yang diperbuat. Yang terlalu ke kiri mungkin hanya berkomentar biasa saja. Tapi kita tinggal di mana semua orang dituntut untuk menjadi begitu baik tanpa ada kekurangan sedikit pun, terlebih lagi untuk orang-orang dengan pengaruh besar dalam artian banyak pasang mata yang mengawasinya. Semakin terkenal kamu-semakin baik semakin dipuji-semakin buruk semakin dihujat. Kurang lebih begitulah yang terjadi.


#30DWC #30DWCJilid16 #Day3
30 Days Writing Challenge

Comments