lulus tahap satu. dua tahap lagi.
Sebenernya
aku tuh kayak bimbang gitu mau nyeritain ini apa gak, tapi ya hitung-hitung
untuk dokumentasi pribadi lah ya. Jadi, aku bakalan berbagi tentang apa yang
terjadi kemaren. Sesuatu yang gak keren-keren amat sih karena masih awal banget
juga kan, masih jauh jalan yang harus ditempuh gitu.
Kemaren,
sekitaran jam enaman atau tujuan aku buka gawai yang lebih besar dari ponsel. Selain
menulis apa yang ingin diungah pada hari itu, aku juga mengecek salah satu
situs tempat pengumuman yang katanya rencananya adalah hari itu. Aku ngirainnya
tuh bakalan tanggal sekian udah langsung aja bisa didatangi itu situs untuk
ditodong pertanyaan lulus gak. Eh, gak taunya gak ada apa-apa, aku mulai
berpikir baik, berasumsi kalau ya mungkin di Indonesia bagian barat sana masih
terlalu pagi, admin-admin belum pada bangun lah. Begitulah gak enaknya tinggal
di bagian timur Indonesia, semuanya harus menunggu pihak ujung barat sana.
Jangan tanya kalau setiap memasuki bulan puasa, setelah ibadah magrib saja kita
di sini masih galau malam itu bakalan mulai tarawih atau belum, alasannya
karena masih nunggu pengumuman yang asalnya dari barat sana, sekian
curhatannya.
Oke,
balik lagi nih sama apa yang mau disampaikan kali ini. Jadi, ternyata sampai
menjelang siang dan sore dan malam, masih belum kunjung ada tanda pengumumannya
keluar. Coba tanya sana-sini yang sudah pernah sebelumnya, katanya malam lah.
Untungnya,
aku gak cemas dan dag-dig-dug-an sendirian. Tapi bersama ribuan orang lainnya
yang juga sama bingung dan bertanya-tanya kenapa lama sekali situs resminya
diperbaharui dengan notifikasi lolos atau tidak lolosnya, lumayan seru lah. Kenapa
aku sampai sebegininya, ya karena ini kali pertama aku ikut daftar ginian dan
juga aku emang setidak-pedean itu. Ya walaupun akhirnya aku dan beberapa teman
lain yang juga dafar semuanya dinyatakan lolos seleksi tahap pertama sih.
Belum ada
waktu untuk bernapas, kita bakalan dikirimin surat elektronik tentang tahap
selanjutnya yang paling aku takuti yaitu esbeka alias seleksi berbasis komputer.
Aku sering pegang buku untuk dipelajarin sih walaupun gagal belajar terus. Pernah
di situasi kayak gini gak, pengen banget belajar tapi ya karena saking gak
ngerti dengan apapun yang dipelajari, maka ujung-ujungnya gagal belajar terus,
kan sedih kan ya. Tapi aku harus paksain untuk terus liatin itu bukunya, iya diliatin
aja.
Tulisan ini
juga sebagai bentuk apresiasi diri yang beberapa waktu kemaren sudah
repot-repot mempersiapkan semua perlengkapan pengiriman berkas, rela-rela
bulak-balik rumah sakit sampai tiga hari, kesana-kesini kantor lurah dan kantor
camat, minta rekomendasi ke dosen dan atasan kerja dan senior organisasi, nulis
esai, mengisi formulir daring yang gak hanya sekali karena rajin salah isi, ngegalauin
kampus dan jurusan tujuan. Kayaknya segitu saja dulu lah ya, sampai jumpa di
tulisan selanjutnya kalau aku lolos lagi di tahap berikutnya. Mohon bantuan
doanya ya. Malu sebenernya nulis ginian, ehe.
Aamiin. Semangat ya
ReplyDeletemakasih kak
DeleteSemangat dwi :)
ReplyDeletesiap
DeleteTimurnya dimana kak?
ReplyDeleteTtp semangat ya 😊🤝👍
bisa dilihat di profil blogger di bawah kok. Ternate, Maluku Utara.
DeleteAamiin Semangat Kak, sya pernah bermimpi tembus beasiswa itu tpi Tuhan bernama Orang tua tidak mengizinkan, Alhamdulillah sahabat saya sudah lolos semoga menular ke sampean
ReplyDeleteTuhan bernama Orang Tua? kok sedih banget gak dikasih ijin. aamiin terima kasih doanya ya.
DeleteMantap kak #semangat
Deleteterima kasih pak eko
DeleteMaksudnya Tuhan dengan perantaraan Orang Tua tpi mimpi untuk lanjut masih ada haha
Deletesemoga suatu hari nanti bisa dapat restu orang tua ya kak. semangat.
DeleteHwaaa keren2, natikan tulisan "SELAMAT ANDA LULUS!!!" yay semangat kak..
ReplyDeleteaamiin aamiin pasti nanti aku kabarin di blog kalau benar-benar lulus tahap dua dan tahap tiga
DeleteAamiin, semoga pengumuman selanjutnya jg kabar gembira😁 semangat
ReplyDeleteterima kasih doanya. semoga ya. aamiin.
DeleteSaya doakan semoga lolos sampai tahap akhir kak. Aamiin, jadi kepo niih kenapa kebanyakan mahasiswa yang pengen lanjut s2 pilihnya beasiswa lpdp yah??
ReplyDeleteada banyak pilihan lain kok. tapi kebetulan aku sementara ini bisanya lpdp. aas kemaren belom daftar dan chivening belum memenuhi syarat untuk daftar dan fulbright kurang tau info.
DeleteKata orang, "ini baru permulaan".🤭
ReplyDeletebener banget
DeleteMangats, Kak.. semoga lolos seleksi berikutnya ✊✊✊
ReplyDeleteSemangattt
ReplyDeletesemangat
DeleteWah, semangat Kak 💪
ReplyDeletesip
DeleteSemoga tulisan berikutnya...Selamat anda telah lulus... semangat LPDP menanti
ReplyDeleteaamiin aamiin
DeleteWadaw. LPDP 😅. One step closer. Fighting 😎.
ReplyDeleteand two more steps to go through
Delete