topik-topik penting diperbincangkan
Selain menjadi Brand Ambassador produk
kecantikan Wardah dan aplikasi belajar online Ruangguru, selebgram yang bernama
lengkap Gita Savitri Devi ini juga dikenal rutin mengunggah vidio-vidio
beropini di kanal YouTube miliknya. Dengan perannya sebagai salah satu Social Media
Influencer, Gita kerap kali membagikan isi pikirinannya
tentang topik-topik yang sekiranya sedang hangat dan membutuhkan perhatian
untuk diketahui. Nah, berikut ini adalah 5 Topik Penting untuk Diperbincangkan
ala Gitasav.
Topik yang ramai
untuk dibahas oleh kaum Millenials yang baru mulai
beranjak dewasa adalah Quarter Life Crisis. Bahkan, bisa
dibilang, ini merupakan fase yang setiap orang pasti alamai sekali atau dua
kali dalam hidup. Hanya karena disebut Quarter Life atau seperempat masa hidup,
bukan berarti hanya akan terjadi saat kita sudah berusia 25 tahunan. Fase ini
bisa berbeda-beda pada setiap orang, ada yang baru lulus SMA saja sudah
langsung mengalami fase ini. Sederhananya, ini adalah waktu di mana setiap
individu mulai mempertanyakan tujuan-tujuan hidupnya. Mulai dari mau lanjut
sekolah jurusan apa, mau kerja jadi apa nantinya, dan masih banyak lagi.
Intinya, mempertanyakan segala sesuatu tentang apa-apa yang harus semestinya
dilakukan atau dcapai dalam hidup, padahal, nyatanya adalah, hidup orang itu
berbeda-beda, sehingga tidak harus disamakan. Contohnya, kapan harus mulai
kuliah, kapan harus wisuda, kapan harus punya pekerjaan yang tetap, atau sampai
melangkah menuju hubungan lebih serius seperti pernikahan. Karena semuanya
berbeda, makanya masing-masing dari kita harus saling menghargai pilihan dan
jalan hidup orang-orang yang tentu saja tidak sama satu dan yang lain.
Topik selanjutnya
adalah tentang Cancel Culture. Tentang bagaimana masyakarat kita, sebagaian
besar, jika tidak seluruhnya, cenderung melabeli orang yang melakukan
kesalahan. Walaupun orang yang sudah melakukan kesalahan tersebut sudah meminta
maaf atau berjanji akan menjadi lebih baik dan tidak lagi akan mengulangi apa
yang dilakukan, orang-orang tetap saja seolah tidak mau melepas label kesalahan
dari orang itu. Kita seharusnya tidak boleh dengan gampangnya melabeli orang
seenaknya. Walaupun seseorang berbuat salah, tapi kan setiap orang memang
selalu berbuat satu atau dua kesalahan selama masa hidupnya, Cancel Culture yang
ada ini begitu meresahkan.
Di era digital dan
media sosial seperti sekarang ini, agaknya topik yang satu ini pasti pernah
dialami oleh hampir setiap orang. Bagaimana tidak, setiap hari kita
diperhadapkan oleh unggahan-unggahan selebgram yang kelihatannya menunjukkan
kehidupan yang sempurna. Memiliki tubuh sempurna, wajah yang berseri bebas
jerawat, tinggi semampai bak model, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tidak
jarang, kita dibuat untuk membandingkan apa yang kita lihat itu dengan apa yang
kita miliki. Salah satunya, tubuh yang sempurna itu. Body Positivity,
adalah suatu konsep di mana kita didorong untuk tetap berpikir positif dengan
bentuk tubuh yang kita punya. Diperburuk dengan Beauty Standard yang ada membuat
kita seolah memiliki patokan yang pasti tentang wujud tubuh sempurna. Padahal,
sejatinya, setiap tubuh orang itu berbeda-beda, dan patut untuk disyukuri. Sehingga tidak harus ada yang namanya Beauty Standard, harusnya Beautiful You atau Beautiful Me saja sudah cukup. Yuk,
kita mulai dari sekarang, lebih menghargai tubuh kita sendiri, dan
meningkatkan Self Love.
Topik Cultural
Identity di sini maksudnya adalah, kebanykan dari kita masih mengasosiasikan
identitas tertentu dengan kebudayaan tertentu semata. Contoh yang dialami oleh
Gita, Ia menjelaskan dalam vidionya kalau orang-orang masih berpikir kalau
orang islam hanya mereka yang berasal dari negara-negara arab. Nyatanya, orang
islam itu ada di mana saja dan tidak hanya dari arab. Ada muslim korea, jepang,
negara-negara asia tenggara dan seluruh penjuru dunia yang lainnya. Paling
sederhana, Indonesia, kita bukan negara arab tapi kita menjadi negara dengan
polusi muslim paling besar di dunia. Bahkan, tidak semua orang di negara timur
tengah yang jauh di sana adalah orang muslim semua, lho. Jadi, kita harus mencoba untuk sedikit
mengurangi menyamaratakan satu identitas dengan satu budaya tertentu.
Topik
penting yang lain lagi adalah tentang Toxic Positivity, banyak dari kita
yang entah sadar atau tanpa sadar pernah menjadi korban atau pelaku Toxic
Positivity. Saat kita sedih dan marah kemudian mendapat
komentar "tetap positif aja", atau saat menjadi tempat curhatan teman yang sedang dalam masalah kemudian kasih komentar "kamu harus tetap posifit". Percaya
atau tidak, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental, saat sedang merasa
negatif, kita tidak harus pura-pura bahagia. Hal yang sama juga saat mendengar
kisah teman yang dalam masalah, jadilah pengar yang baik tanpa meremehkan emosi
teman. Intinya, kita harus jujur pada diri sendiri dan seminimal mungkin
berpura-pura. Karena tidak setiap hari adalah hari baik, tidak semua
emosi negatif harus dipendam.
Sekian
topik-topik penting diperbincangkan ala Gita Savitri Devi. Gimana menurut
kalian? Apa ada yang sudah familiar dengan tema-tema yang sudah dibahas tadi? atau
ada yang baru tahu tentang topik-topik tertentu? Semoga bisa mendapat hal yang
berguna dari tulisan ini. Mari, kita perluas terus wawasan dengan
tontonan-tontonan yang bermanfaat di Youtube.
Terima kasih artikelnya, beberapa istilah saya malah baru tahu loh... Nice. 👍
ReplyDeleteSalam dari 'Sapporo' 🙏😊
senang rasanya tulisan sederhana ini bisa bermanfaat
DeleteBagus kak,banyak istilah"yang baru saya dengar👍
ReplyDeletesemoga bukan hanya didengar tapi juga kemudian bisa dipahami ya
DeleteNice topik.. tapi saya kurang sepemahaman dengan poin terakhir... Namun, saya menghargai perbedaan itu...
ReplyDeleteLagi² thanks ilmunya, Kak... Membuka wawasan, ditunggu postingan selanjutnya 👍✊
saling menghargai perbedaan pendapat. terima kasih.
DeleteYay.. Aku di quarter life crisis
ReplyDeletelah malah seneng ehehe
DeleteEh ada mba gita
ReplyDeleteiua idola aku tuh kak git
DeleteNice kak
ReplyDeletethank you kak
Deleteilmu baru nih.. terimakasih ka
ReplyDeletebtw, tdi ada beberapa kata yang typo ka he
sip, terima kasih.
DeleteBaru tau ada Gita pembahasan keren juga ya, ikut mikir bahasa"nya haha
ReplyDeleteselamat kenalan dengan gitasav
DeleteWell, terima kasih telah memperkenalkanku pada istilah2 baru
ReplyDeleteterima kasih kembali
Delete1/4 Life Crisis.... :0
ReplyDeleteiya seperempat
DeleteTulisan ini kaya...jadi makin tambah ilmu
ReplyDeleteindahnya berbagi
DeleteUlasan yang menarik
Deleteterima kasih
Delete