mantappu jiwa - jerome polin
Aku baru beli bukunya kemarin tapi gak bisa
langsung serius bacanya karena ada acara makan malam keluarga mendadak. Padahal biasanya kami lebih sering beli
makanan dan disantap d rumah saja. Aku sempat mencoba membaca selembar-dua
lembar waktu sebelum berangkat, dan pas baru sampe di lokasi, tapi ya tetep aja
pasti gak bisa serius bacanya kan ya kan. Sampai di rumah aku akhirnya
melakukan rencana yang terus ditunda itu, tapi baru baca sekitar 50 halaman
pertama, mata udah mulai ngantuk. Coba menghilangkan perasaan ingin berangkat ke alam mimpi dengan cara menoton satu atau dua vidio YouTube tapi malah bukannya
nonton, justru lebih memuluskan jalan untuk lebih cepat terlelap, aneh sih iya
hehe.
Paginya, aku berniat ingin membaca lagi,
pokoknya harus, gak boleh nanti-nanti lagi. Tapi aku lupa, ini hari sabtu, yang
artinya jadwal rutin menemani Mamah jalan pagi. Ya aku bawa sekalian aja
bukunya, alhasil aku jalan keliling lapangan sambil nunduk menikmati buku yang
sudah kebelet banget ingin dibaca.
Aku sudah ngikutin Jerome di kanal YouTube
miliknya sejak lama, sejak aku lupa kapan, kira-kira awal tahun 2018. Ingat
benar dulu, pernah nonton vidionya yang awal-awal tentang belajar bahasa
jepang, dengan intro vidio yang tet teret tetetet teret, aku langsung ngelkik
aja gitu. Aku juga suka jejepangan, walaupun gak bisa bahasa jepang. Waktu itu subscriber belum gede kayak sekarang,
sekitar 10.000 gitu lah.
Tanpa pikir panjang, aku berlangganan dan
mengikuti perjalananya. Selalu nonton tapi tidak pernah berkomentar, ada yang
sama gak? Selalu ngakak lihat vidio-vidionya, dan selalu tidak pernah paham
saat nonton konten matematika. Sampai sekarang pun aku masih setia nonton tanpa
pernah komentar. Bisa dibilang, mungkin, Jerome ini adalah influencer kedua yang aku ikutin banget selain Gita Savitri Devi.
Sama seperti bukunya Gitasav yang aku beli dan baca, bukunya Jerome juga
pastinya aku beli dan baca dong. Tapi aku belum pernah bikin ulasan tentang
bukunya Gita, Rentang Kisah, di blog duh maap kak Git.
Terlalu banyak yang saat ini pengen aku
sampaikan setelah akhirnya selesai membaca buku ini. Membaca sambil menemani
Mamah jalan keliling lapangan, baca sedikit ketika menemani Mamah menginjak
batu-batu kecil terapi di taman, dan baca lagi saat akhirnya kembali ke rumah.
Bukunya bagus banget. Sebagus itu.
Selama ini aku hanya tertawa terpingkal, alias
ngakak, setiap kali mengkonsumsi konten vidio Jerome, kali ini aku banjir basah air mata dengan konten
tulisannya. Yang baca buku ini akan tahu banget bagaimana perjuangannnya yang tidak
mudah. Sisi yang tidak pernah dia bagikan, atau jarang, di setiap vidionya yang
bahagia-bahagia terus, yang sedikit banyak menular bikin bahagia. Kata-kata
yang digunakan sederhana tapi ngena, pesannya tersampaikan dengan baik. Selalu ada
soal-soal matematika yang diselipkan setiap kali membuka halaman selanjutnya,
yang tentu saja tidak bisa aku kerjakan, paham aja nggak eheheh.
Kamu akan tahu saat membaca buku ini, ternyata
Jerome tidak selalu sebahagia ini, tidak selalu seberuntung sekarang, hidupnya
penuh perjuangan. Tapi satu yang pasti, Jerome selalu berpikiran positif dalam
menyikapi berbaga hal yang terjadi. Aku sempat menuliskan di IdnTimes tentang
kanal-kanal YouTube anak Indonesia yang sedang studi luar negeri yang bikin
kita terinsirasi silakan klik sini kalau mau baca, tapi nanti ya, setelah
selesai baca tulisan aku yang ini dulu ehe. Pastinya, satu yang aku pelajari
bahwa mental Jerome itu bukan mental plastik,
tapi mental baja yang tahan banting. Aku pernah mengira kalau dia lebih tua
daripada aku, ternyata jauh lebih muda yaampun, dia baru masuk S1, aku sudah
selesai.
Beberapa tahun terakhir ini banyak banget orang
yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, beberapa teman aku ada yang sudah
selesai, ada yang masih sedang menempuh studi, dan sebagian lagi ada yang
sedang dalam tahap persiapan pergi. Saking banyaknya yang ingin dan sudah
menempuh studi lanjutna S2, dengan beasiswa pastinya, membuat bertebarnya konten vidio
YouTube semacam ini menumpuk kayak
kendaraan macet. Semua orang berlomba-lomba melanjutkan pendidikan, dan hal itu
adalah baik, dan tidak sedikit juga yang membagikan konten perihal tersebut,
ada yang bisa mengundang banyak pelanggan untuk menonton, banyak juga yang
tidak berhasil.
Yang mau aku sampaikan di sini adalah, apa yang
dilakukan Jerome ini bukan hal yang mudah. Baik itu perjuangan mendapatkan
beasiswa penuh S1 di jepang pun sekarang hampir memiliki 2 juta subscribers yang setiap hari mengelu-elukan namanya. Dan hal yang
aku garis bawahi adalah, Jerome selalu percaya dengan kekuatan doa, selalu
membawa serta Tuhan di setiap langkahnya, dia bisa saja memilih sombong, tapi
tidak. Pasti banyak orang yang akan sangsi apakah ada manusia setulus itu,
serajin itu belajar matematika, sekeren itu tapi memilih untuk tetap sendiri
karena hanya ingin punya satu kekasih saja selamanya yang akan diajak menikah,
seperti Papa-Mama-nya.
Bukan hanya pintar matematika dan ilmu-ilmu
yang lain, mahir bahasa jepang setelah tekun belajar walaupun sebelumnya nol.
Tapijuga aktif berbagai cabang olahraga dan alat musik. Hampir lupa, aku juga
mau cerita tentang Kevin, teman nge-YouTube Jerome yang pertama, yang introvert
banget, yang justru bikin vidio-vidionya tambah lucu. Aku yang juga sebagai
introvert bisa paham banget apa yang dirasakan Kevin di setiap vidio, Jerome
yang gak bisa diam dan Kevin yang begitu tenang. Namun, sayangnya Kevin
berhenti karena alasan pribadi, keputusan yang harus dihargai, kalau kamu tidak kenal
siapa Kevin, berarti bisa dipastikan kamu mengikuti Jerome bukan dari yang
awal banget. Tapi, ya sudahlah. Pokoknya gitu lah. Buku ini bagusnya banget.
Aku yang juga punya mimpi lanjut studi ke luar
negeri berasa kayak ditampar begitu keras. Masih begitu malas belajar, malas ibadah lima kali sehari, lebih suka rebahan menghayal gak jelas. Saat Jerome
sibuk memperbaiki diri dengan terus belajar, anak-anak yang lain mungkin sedang
sibuk fall in love with someone we cannot
have yang iya termasuk aku, gak penting banget. Saat yang lain menggalaukan
si doi (dia orang istimewa), eh si Jerome sedang pusing dengan soal-soal
matematika miliknya. Tapi, yah begitulah, setiap manusia pasti beda-beda ya kan, gak
boleh ngebandingin yang ini begini dan yan itu begitu dan sebagainya.
Awalnya aku pikir ada mungkin sedikit soal latihan
matematika yang ada di buku ini yang bisa aku kerjakan, ternyata aku segoblok
itu loh, gak ngerti sama sekali yaampun parah ngakak bener. Kalau orang yang
membaca buku ini dengan pikiran negatif, pasti akan melihat buku ini sebagai
bentuk bragging, atau menyombongkan
diri. Tapi, sama sekali tidak, jika hati kamu tulus saat membaca buku ini, kamu
tahu benar dan pasti bahwa buku ini adalah bentuk sharing and inspiring, berbagi dan
menginspirasi.
Oiyah, bukunya penuh warna dan gambar-gambar,
gak akan bosan, bukan hasil jepretan pemotretan kayak di buku #DearTomorrow Maudy Ayunda (yang sudah
sampai di negeri paman sam dan memulai perkuliahan) tapi gambar komikal gitu tentang
Jerome dan keluarganya. Sekarang aku gak sabar dengan buku kedua dari Gitasav
yang gak tahu kapan akan diterbitkan. Akhir kata, buku ini benar-benar wuadidaw
muantappu jiwa. Terima kasih, Jer.
waktu orang sibuk memperbaiki diri, nah aku malah jatuh hati. Gitu ya bang?
ReplyDeleteaku, kamu, dia, mereka, kita semua. kayaknya.
DeleteJadi, Jerome ituu... Manusiakah?
ReplyDeleteiya dong manusia ahaha. penulis buku yang aku ulas ini. silakan cari dia di Youtube atau instagram.
Deletewaaahhh bagus nih :)
ReplyDeletemantap jiwaaaa
DeleteMas Budi Dharma pernah ikut zetizen summit years? Itu waktu angkatan tahun yg ke berapa? Mas
ReplyDeletegak pernah ehe. cuma pernah ikut seleksi Top 20 Zetizen Malut Post.
DeleteJarome.. Baru dengar Y 😅
ReplyDeleteKo bisa nulis senasib ini sih ka
padahal Jerome terkenal banget loh dek.
DeleteAku baru tauu 😅😅 who is Jerome?
ReplyDeleteternyata banyak yang tidak kenal Jerome ya. padahal dia terkenal banget.
DeleteAku langsung nyari jerome di google, prestasinya memang wuadidaw kak
ReplyDeleteselamat berkenalan dengan jerome ya
DeleteOhoho... Auto searching,,,😆
ReplyDeleteselamat mencari tahu
DeleteWah..keren ulasanya..segera masukin kata pencarian Jerome ini mah..Jempool
ReplyDeleteaamiin
DeleteMaafkan daku yg tidak tau Jerome 🤦♀️
ReplyDeletekamu tidak sendiri kok, semua yang baca juga gak tau jerome huhu.
DeleteJadi pengen "kenalan" sama Jerome...
ReplyDeletecus langsung ke instagramnya
DeleteHaha iyaaa ku juga pengen kenalan sama jerome
ReplyDeletesilakan hehe
DeleteBerasa ikut ketampar, mimpi lanjut beasiswa S2 tpi usaha masih gini" aja, berdosa kayaknya
ReplyDeletesamaan huhu
Delete