May 26h 2017


Hari ini sebenernya antara masuk kampus atau nggak masuk kampus, tapi karena mendadak tersebar informasi yang berasal dari wakil dekan 2 yang masih memiliki sifat seperti jabatan sebelumnya yaitu wakil dekan 3, mengajak kita, anak sastra inggris, untuk membersihkan halaman fakultas.
Sebenarnya, seharusnya, semuanya ikut membersihkan fakultas, bukan cuma anak sasing, bukan cuma angkatan kami, tapi yah begitulah. Kami pun sempat berkelakar mungkin nama fakultas bisa dirubah, bukan fakultas sastra budaya lagi, dirubah saja jadi fakultas sastra inggris, saking kesalnya karena banyak yang lalu lalang tetapi acuh. Pada akhirnya ada beberapa adek tingkat, sassing juga, yang ikut bantu sih. Kita diberi beberapa rupiah yang bisa digunakan untuk mencari beberapa minuman dingin dan gorengan. Aku gak jumatan di mesjid dekat rumah karena sudah terlanjur adzan dimana-mana. Aku berhenti di salah satu mesjid di pinggir jalan. Aku gak sendiri sih, aku bersama beberapa teman, dan mereka menungguku di rumah teman yang dekat engan mesjid itu, bukan karena mereka non muslim-bukan karena mereka males-tapi karena mereka cewek. Setelah jumatan kita diberi suguhan berupa semacam kue tapi digoreng tapi isinya coklat, namanya chocolava katanya, yah walaupun kita sempat menolak dan memilih lebih baik pulang saja, tapi setelah dipaksa dan tidak enak dengan kebaikan tuan rumah, dan siapa yang bisa menolak coklat, jadi yah sudahlah. Kita makan sambil nonton salah satu tv series bergenre drama di salah satu stasiun tv yang terkenal karena beritanya yang tajam serta pedas-berwarna merah-dengan slogan andalan memang beda. Dulunya aku kira kalau turki itu semuanya menggunakan jilbab karena yah arab-araban tapi ternyata banyak drama turki yang masuk di berbagai televise Indonesia barulah aku tersadar. Dan katanya mereka itu islam sekuler sehingga gak harus makejilbab, dan katanya negara mereka, secara geografis, sebagian di asia dan sebagian di eropa, mereka ingin bergabung dengan uni eropa tapi selalu tidak disetujui, dan berita terbaru katanya mereka tidak ingin lagi mengemis menjadi bagian dari negera-negara uni eropa lagi. Yah kurang lebih begitulah. Yang terjadi selanjutnya adalah aku pulang dan tidur sebentar dan pergi ke pemakanan umum, bukan untuk menghadiri acara penguburan, tapi untuk mengunjungi papa, its been a while since my last visit. Aku melihat tempat pemakaman sebagai stasiun menuju dunia lain. Berkunjung ke tempat pemakaman juga membantu kita untuk selalu ingat kalau kita tidak akan selamanya berada di dunia ini karena kelak kita semua akan pergi, satu per satu, kemudian semuanya. Kita gak bisa lama-lama dikarenakan hujan. Mama begitu semangat karena mala mini taraweh pertama dan besok puasa hari pertama dan subuh nanti adalah sahur pertama, mama masak ketupat, tapi gosong. Malamnya, setelah taraweh, aku pergi ke tempat komunitas belajar 6 bahasa asing gratis, yang ternyata namanaya adalah kopi bahasa, kopi merupakan singkatan dari komunitas pecinta. Tapi sayangnya gak ada yang datang, bahkan si dika yang setiap pertemuan datang pun gak datang. Aku sudah sms tapi gak dibales. Aku akhirnya ngobrol bareng ka in (banyak banget orang yang aku kenal dengan nama in, iyah aku juga heran) yang adalh lulusan jurusan apoteker tapi tahu banyak bahasa, aku sudah kenal lumayan lama sih dan dia salah satu relawan THS (ternteheritage) juga tapi jauh sebelum THS membuka pendaftaran relawan, dia sudah gabung duluan. Dan dia juga adalah relawan di komunitas kopi bahasa ini. Kita ngobrol dan nyambung dan ternyata memiliki banyak kesamaan dalam pandangan dan aku berbagi cerita tentang komunitas @voiceofternate aku yah sementara sedang mati suri, aku berencana untuk membangkitkannya kembali dan dia bersedia membantu. Kita ngobrol panjang lebar dan semoga rencana yang kita obrolkan bisa terlaksana dan bukan hanya rencana saja. Mulai besok aku aka menulis dengan tema radan sehingga kayaknya judulnya sudah gak akan menggunakan penganggalan bulan mei deh. Kayaknya. Selamat puasa besok. Smile.

Comments