eksekusi hidup dan mati
Tidak hanya eksekusi mati sebagai perintah yang harus dilaksanakan
tanpa ada perlawanan dan pertayaan, dikarenakan sudah menjadi hasil akhir dari
berbagai diskusi serta pertimbangan yang membuat seseorang diharuskan mau atau
tidak mau terpaksa mengikuti apa yang telah ditetapkan untuknya sebagai
konsekuensi atas segala bentuk perbuatan yang sudah terlanjur dilakukan, hal sama berlaku pada eksekusi hidup.
Yang
berbeda adalah jikalau kita hanya akan ditembak sekali dalam proses eksekusi
mati, justru kebalikan lah yang terjadi dengan eksekusi hidup, tembakan demi
tembakan harus siap kita terima setiap harinya atas deretan keputusan dalam
kehidupan. Sekian aksi yang telah dilakukan lantas secara otomatis langsung disambut
oleh tembakan sekian reaksi beruntun yang terus datang.
Kabar
baiknya adalah eksekusi hidup berlangsung di tengah proses dalam menjalani
kehidupan, hal ini membuka kesempatan untuk segala bentuk penawaran perbaikan
pada saat yang sama. Tidak dengan membuat raib seketika catatan yang telah
penuh terisi sebelumnya, melainkan dengan berupaya untuk menghadirkan catatan
demi catatan baru selama masih ada lembaran kosong di halaman selanjutnya,
satu-satunya yang menjadi pertimbangan adalah tidak ada yang tahu dengan jumlah
pasti halaman keseluruhan buku kehidupan manusia.
Pihak
eksekutor adalah tidak lain merupakan bersumber pada suatu kekuatan besar yang
melebihi kemampuan pikir manusia, sesuatu yang disebut Tuhan oleh setiap orang
yang percaya. Karena tidak semua hal di dunia ini bisa secara gamblang
dijelaskan dan dimengerti oleh logika, itulah alasan adanya hati. Seseorang yang
mempercayai sesuatu karena otak tidak bisa memahami apa sebenarnya yang dilihat
dan diyakini oleh perasaan.
#30DWC #30DWCJilid16 #Day29
30 Days Writing Challenge
30 Days Writing Challenge
Comments
Post a Comment