episode tiga (instagram)
Dengan
bangga, aku bisa bilang kalau ,aku adalah media sosial paling sukses sekarang
huahahaha. Nama aku instageram dan aku lahir tahun dua ribu sepuluh, empat
tahun setelah tuiter. Di tempat aku, kamu bisa melihat banyak cewek-cewek
cantik. Kehidupan selebritis yang penuh dengan kemewahan dan rakyat jelata yang
pura-pura bahagia dan keren dengan foto-foto yang cantik. Aduh, maap ya, aku
kedengeran kayak sombong banget, tapi aku emang gitu anaknya, maklum ya. Orang-orang di tempat aku juga kayak gitu, walau gak semua sih sebenernya. Ada lah beberapa yang baek-baek bener.
Aku
membuat dunia berubah, aku memperkenalkan sistem followers dan following. Iya
sih, ini bukan hal baru karena kakak senior aku yang sudah lebih dulu
memperkenalkannya, tapi tidak seheboh aku. sekarang orang-orang begitu
tergila-gila untuk mendapatkan pengikut yang buanyak. Semakin banyak angka followers maka
semakin bahagia mereka haha.
Tapi sisi
gelapnya, aku bikin banyak jiwa-jiwa di dunia menjadi frustrasi. Ya, gara-gara
mereka keseringan melihat model-model cantik yang mengunggah lekuk tubuh
sempurna bak model, ya karena mereka model sih ya. Tapi anehnya, mereka yang
bukan model malah merasa tersakiti dan ingin juga kelihatan jadi kayak model. Ada
yang pintar banget, menyiasati visual dengan kemampuan editan foto, ada yang
ciamik banget sampe parah.
Ada sisi
gelap lainnya. Ini juga bukan hal baru sih, tapi di tempat aku, ini sesuatu
yang agak bikin serem-serem sedap, lah gimana dong, serem apa sedap? Ehe, oke,
akan aku jelaskan pelan-pelan ya. Jadi, banyak juga yang membuat akun hantu,
akun anonim gitu, hanya untuk memuaskan, mengenyangkan napsu mereka untuk
menjawab rasa penasaran, kekepoan, dan apapun itu terhadap seseorang yang
mereka jadikan target. Iya banyak banget wanita cantik di tempat aku, tapi juga
banyak akun serem.
Yang
ajaibnya di tempat aku, kamu bisa mendapatkan status seleb kalau punya banyak
follower di akun kamu. Kamu akan diberi gelar selebgram. Kemudian kamu bisa
melanjutkan karir kamu menuju tahap selanjutnya, menjadi yucuber. Kayaknya dia
bakalan cerita selanjutnya ya setelah aku, iya gak sih? Liat aja ya nanti si penulis unggah cerita siapa selanjutnya.
Tapi, ada
juga kok orang baik-baik di tempat aku. yang tidak terlalu menomor satukan
followers, yang bahkan mereka mengunci akun, jadi mereka hanya berbagi dengan
orang-orang yang mereka kenali. Orang-orang kayak gini bikin aku kagum sih,
karena tidak sedkit yang sebenarnya berparas bagus tapi tidak mau serta merta
jadi sorotan. Oiyah, kata tuiter banyak yang pindah ke tempat dia dari aku ya?
Hehe itu bener sih. Gapapa lah. Supaya tempat dia juga rame.
Comments
Post a Comment