membalas cinta dari-Nya

Berkat film yang laris manis dan musik yang terinspirasi dari film tersebut, manusia dewasa ini seakan punya standar khusus untuk kata cinta. Bukan lagi 1000 atau 10.000 atau 100.000 atau 1.000.000 atau 1.000.000.000 atau berapapun itu. Hanya 3000, jika seseorang mengatakan angka ini, atau mendengar kata ini diucapkan padanya, kurang lebih bisa dipastikan mereka berdua tahu benar apa artinya dan bagaimana menanggapinya. 3000 artinya cinta, 3000 artinya kasih sayang.

Pernyataan seorang anak gadis pada ayahnya sebelum pergi tidur, bahwa anak tersebut mencintai ayahnya 3000. Tidak hanya membuat ayah tersebut terbang melayang, penonton satu dunia pun tidak kalah riang. Terlepas dari makna sebenarnya, dan makna yang ditawarkan oleh penggemar yang mencoba untuk membongkarnya. Orang-orang tidak akan melihat 3000 sama lagi. Dunia berubah sejak hari itu untuk selamanya.

Manusia berpikir bahwa dirinya membutuhkan cinta sebesar dirinya membutuhkan makan untuk bertahan hidup dan melanjutkan aktivitas mereka. Membuat orang-orang begitu mendewakannya, orang yang memiliki cinta otomatis disebut orang paling beruntung, dan kebalikannya, yang tidak kenal cinta begitu dikucilkan bertemankan sepi. Manusia kenyang dengan bahagia yang mereka ciptakan dengan fakta mereka mencintai seseorang atau ada seseorang yang mencintainya.

Lalu, bagaimana dengan Tuhan? Tidak pernah manusia sadari bahwa Tuhan juga begitu mencintai mereka, bahwa mereka sering lupa membalas cinta dari Tuhan yang selama ini sudah mereka terima. Karena Tuhan yang sifatnya tidak terbatas, maka pasti tidak bisa dibayangkan pula besar cinta-Nya. Dan apa yang dilakukan manusia dengan sebegitu banyak cinta yang sudah diberikan, bahkan banyak yang tidak menyadari siraman cinta Tuhan. Manusia terlalu mabuk dengan cinta yang remeh. Mata dan telinga seketika menjadi buta dan tuli.

Manusia merasakan bukti cinta Tuhan untuk mereka di sekitar, setiap sudut terkecil, di tempat paling terjauh, mapun jelas di depan mata. Coba saja manusia bisa sedikit membuka hati dan menghitung bukti-bukti cinta yang Tuhan berikan. Dijamin manusia-manusia itu pasti langsung berlari menghampiri Tuhannya dan membalas cinta-Nya. Seandainya manusia sedikit lebih peka terhadap sekitarnya, niscaya akan ia temukan cinta Tuhan yang jauh lebih besari dari cinta-cinta yang ia temukan selama hidup yang dia sedang jalankan.

Tuhan begitu baik dan teramat baik, menerbar cinta untuk ciptaan-ciptaan-Nya yang bahkan masih susah merasakan cinta yang diberikan-Nya. Manusia terlampau lemah, untuk bisa menjawab balik cinta Tuhannya yang tercurahkan untuknya. Tuhan terlalu cinta pada setiap hamba-hambanya. Cinta tidak pernah sesederhana dan semudah ini. Tuhan yang maha besar memiliki maha cinta, selalu cukup untuk setiap mahluk-mahluk cintann-Nya. Semoga kita bisa terus dihujani oleh cinta Tuhan.