Melunturkan Dosa Dengan Wudhu-Nya

Api-Air-Bumi-Udara, dahulu kala Adam dan Hawa hidup bahagia di Surga-Nya, namun semua berubah ketika iblis menggoda Adam. Mereka pun terusir, dicabut hak kependudukan warga langit, jatuh menjadi penghuni planet bumi. Namun, ketika semuanya tampak nihil dan tidak bisa diperbaiki lagi, Tuhan menunjukkan jalannya.

Tidak ada dosa yang tidak dimaafkan oleh Tuhan, asalkan hambanya meminta, termasuk kedua manusia pertama yang diciptakannya. Adam dan Hawa menjadi penghuni pertama bumi, melahirkan anak dan cucu memenuhi tempat yang tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan Langit-Nya. Namun, Adam dan Hawa yakin kalau mereka pasti bisa mendapatkan maaf dan kembali Pada-Nya.

Teringat sesuatu? Iya, sengaja dimiripkan dengan kata-kata pengantar serial Avatar: The Legend of Aang, bukan tanpa sebab ya. Aku mau membicarakan tentang air, bukan, bukan bagamana cara memepelajari cara pengendalian air, membuat air melayang atau kemampuan bertarung melawan negara api yang menyerang kemudian menang. Sekilas info, aka nada Aang versi Live Action hasil dari kerjasama Nickelodean dengan Netflix nanti. Mari kembali ke topic utama sebelum makin jauh.

Walaupun kalau mau dipikir-pikir, sesungguhnya manusia itu pengendali segala elemen, bahkan lebih dari empat elemen. Buktinya, manusia bisa melakukan apa saja yang dikehendaki di permukaan bumi ini, untuk mengancurkannya atau memenuhi kebutuhannya. Bener apa bener, nih?  

Air adalah elemen yang paling dekat dengan kaum muslim, karena kita membutuhkan air sebelum berkomunikasi dengan Tuhan. Untuk membuat yang kotor jadi bersih, menghilangkan luka perih. Namanya wudhu, mengambil air wudhu adalah suatu kewajiban sebelum beribadah. Katanya, kalau tidak ada air bisa pakai tanah. Tapi, kita sedang membicarakan tentang air sekarang ya.

Coba bayangkan dunia tanpa air, mungkin kita tidak akan bisa minum air, lebih dari itu, bisa jadi keberadaan manusia terancam punah karena persentasi dari tubuh manusia didominasi air.

Koreksi aku kalau salah ya, aku hanya mantan anak ipa waktu seragam abu-abu, kemudian murtad dan masuk ke ranah ilmu sosial saat di bangku kuliah. Tapi aku tidak pernah menyesal belajar ilmu alam selama tiga tahun walaupun tidak pernah paham.

Tahukah kamu, kalau ada satu hadis yang begitu indah yang erat kaitannya dengan air. Hadis yang menjelaskan tentang kegunaan dari wudhu, selain daripada membersihkan diri sebelum pergi ibadah. Berikut bunyi hadis yang aku maksudkan itu ya.

Rasulullah pernah bersabda “Barang siapa yang berwudlu dengan baik, maka akan keluar kesalahan-kesalahannya dari badannya bahkan sampai keluar dari bawah kuku-kukunya”. (menurut Hadits yang shahih dari riwayat Muslim 245)

Indah banget kan yak kan? Ternyata manusia bisa menyirami tubuhnya yang tertutupi kotoran yang disebut dosa, dengan rajin-rajin berwudhu. Ya, walaupun jangan sampai salah mengartikannya, dengan hanya berwudhu teru tanpa dilanjutkan alasan utama kenapa berwudhu, beribadah, ehehe.

Aku sendiri tidak tahu apakah aku sudah berwudhu dengan baik dan benar apa belum sih. Tapi, kalau boleh jujur, hadis ini membuat aku merasa bahagia mendengarnya. Siapa yang tidak suka main air? Aku yakin semua orang suka main air, jiwa anak kecil yang melompat kegirangan.

Aku pernah dengar orang yang mengatakan kalau sebenarnya kita tidak harus menunggu waktu ibadah untuk berwudhu, ada suatu istilah yang namanya menjaga wudhu, walau aku belum pernah mempraktekannya. Intinya, selalu menjaga wudhu yang dimiliki sepanjang hari, pagi sampai malam, kalau batal langsung wudhu lagi, dan begitu terus.

Semoga kita bisa termasuk orang-orang yang gemar berwudhu. Memperbaiki wudhu sekaligus memperbaiki kualitas ibadah sekalian memperbaiki apapun itu yang perlu diperbaiki. Karena sesungguhnya, memperbaiki diri adalah proses seumur hidup, tidak ada yang namanya selesai. Karena manusia begitu lemah, jarak manusia dengan dosa hanya sejauh sedetik pikiran jahat.