Memohon Bantuan-Nya
Kalau di
film-film, saat penjahat sedang datang menyerang kota, atau dalam bentuk
kolektif menyerbu planet bumi, manusia pasti akan berteriak meminta bantuan
kepada para pahlawan. Bahkan Dora yang sedang berpetualang di hutan saja, tidak
jarang meminta bantuan jika butuh.
Masalahnya
adalah, tidak setiap orang menyadari fakta bahwa tidak semua hal di dunia ini
bisa dilakukan sendiri, bagus memang kalau bisa mandiri, itu namanya tidak
berpangku tangan berharap pada orang lain, karena bisa sendiri. Namun, ada
hal-hal yang jelas butuh bantuan, setangguh apapun, semandiri apapun, kita
terkadang memang membutuhkan bala bantuan.
Kita
semua meyakini bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar dari akal pikiran kita,
lintas dimensi dan imaji, sesuatu yang kita percaya dan sembah kemudian
berharap dapat didengar-Nya. Sudah sepantasnya, jikalau sesuatu yang lebih
lemah akan bersandar pada sesuatu lain yang lebih besar dan kuat dan bisa
membuat merasa aman.
Layakya
polisi yang mengayomi, atau tentara yang menjaga perbatasan negeri, dan
presiden yang berdiri paling depan dalam memimpin demokrasi. Karena kalau
manusia bisa melakukan semuanya serba sendiri, maka tidak perlu lagi
komunikasi, antar negara tidak usah menerima dan memberi.
Dunia
tidak mungkin lagi dapat terkoneksi, kalau kebutuhan manusia bisa dipenuhi
sendiri-sendiri. Itu baru dari segi kehidupan duniawi, apalagi kebutuhan akan
rasa nyaman untuk diri pribadi. Sesuatu yang kasat mata, pencarian sumber
jawaban dari segala pertanyaan tentang hidup ini.
Tuhan
dengan jelas berkata dalam Surah Ghafir Ayat 60 “Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”, sungguh
manusia tidak berhak sombong kemudian lantas menolak menyembah sumber segala
sumber. Tuhan berjanji di surah ini bahwa Tuhan akan memperkenankan doa hanya
jika kita mau berdoa. Maha Baik Tuhan dengan segala keagungannya.
Kita tahu
benar cara menghubungi-Nya. Tapi masih sering enggan untuk segera bergerak
menghampiri-Nya. Berdoa pada-Nya. Tidak jarang manusia souzon duluan apakah
doanya akan didengar-Nya. Padahal nyatanya, manusia harus selalu husnuzon pada
Tuhan, sudah jelas dengan janji Tuhan bahwa Tuhan pasti akan menghendaki.
Manusia hanya perlu berpikir baik, memperbaiki keyakinan, memperkuat iman,
bahwa segalanya, doa yang dipanjatkan pasti berujung dikehendaki-Nya.
Itulah, Dwi, bisikan setan kuat nian untuk tengadah di malam buta.
ReplyDelete#nunjukDiriSendiri
Makasih mengingatkan 🙏
di malam buta? kalau aku di malam buta malah sibuk tidur kak. ehe.
Delete