mengulik virgo and the sparklings
Setelah
tahu ZaraJKT48 akan menjadi salah satu pahlawan di Jagat Bumi Langit sebagai
Virgo, sontak penasaran dan mengantisipasi banget tentang film yang akan
digarap dan tayang dalam waktu dekat ini. Mulai suka dengan Zara setelah pulang
nonton film Dua Garis Biru, sepertinya aku terlalu terlambat.
Sebagai aktris
pendatang baru yang di mana film-film yang ia ikut bintangi mampu mencapai
lebih dari satu juta penonton, jelas saja Zara begitu menarik perhatian banyak
pembuat film di Indonesia. Salah satunya Joko Anwar, yang berpengalaman banyak
membuat film berkualitas yang bahkan tidak jarang menembus kancah
internasional. Tidak seperti seseorang yang beberapa waktu kemarin sempat bikin heboh
karena ngaku-ngaku menang bespikcer dan berbagai bacotan lainnya ala si tukang ngaku.
Joko
Anwar yang aku kenal namanya dan karyanya tapi tidak pernah menonton karyanya
karena genre filmnya yang selalu horror, aku yang penakut ini pasti tidak
tertarik menonton. Atau lebih tepatnya, tidak berani. Film pertama karya beliau
yang aku santap dengan lahap hanyalah Gundala karena genrenya fiksi pahlawan fantasi.
Harapan perfilman pahlawan super Indonesia.
Aku
mengunduh aplikasi webtoon untuk membaca komiknya, ingin kenalan lebih dulu
dengan karakter Virgo sebelum dimanusiakan oleh Zara. Koreksi aku jika aku
salah dalam penjelasan, tapi karakter pahlawan yang satu ini tergolong baru
saja diciptakan, tetapi namanya terinspirasi dari komik pahlawan super
Indonesia jaman dulu, seperti yang diceritakan di dalam webtoonnya.
Menceritakan
tentang seorang mahasiswi baru yang memulai dunia barunya d bangku perkuliahan,
Riani, tapi fokus ceritanya bukan tentang jurusan apa yang dipilih, melainkan
pertemuannya dengan dua teman baru, Monica dan Ussy, dan membentuk satu band
dan menyanyikan lagu-lagu di LoeTube (iya, di dunia nyata namanya YouTube). Cerita berputar tentang kisah pertemanan dan band mereka yang naik turun.
Eits,
tapi tidak hanya itu, ini kan cerita pahlawan super, jadi tentu saja ada
sesuatu di balik semuanya. Riani, dapat melihat warna suara, kemampuan yang
katanya di dunia nyata juga ada, Synesthesia, aku pernah menonton salah satu
vidio yang menjelaskan tentan ini di yutup. Jadi, aku tidak terlalu kaget dan skeptis tentang konsep baru yang ditawarkan ini, terlepas dari nyata tidaknya kemampuan
yang jarang sekali dimiliki.
Tidak
hanya sampai situ dong, Riani bisa memancarkan listrik dari kumpulan warna
bunyi yang ia lihat itu. Dan kadangkala sampai membuat listrik di rumahnya
padam. Atau mengisi daya gawai miliknya yang kehabisan daya. Sampai yang paling
dahsyat adalah menembakan listrik dan membuat api besar, semua keluar dari
tangannya. Aku baru membaca webtoonnya yang musim pertama, di sini belum
terlalu dijelaskan dari mana asal kekuatan Riani, gak tahu kalau nanti di musim
keduanya bagaimana. Sudah ada memang, tinggal dibaca, tapi nantilah, yang
penting sudah dapat sedikit gambaran.
Nah,
sekarang gantian aku mau ngomongin tentang Zara. Bukan tentang betapa cantiknya
cewek yang satu ini, jadi bikin kangen dengan Nabilah mantan JKT48. Oiyah, Zara
sudah mengumumkan kelulusannya dari JKT48, yang akan dilakukan dalam waktu
dekat karena alasan pribadi, seperti ingin fokus kuliah dan dunia film. Kasian
sih, banyak berkomentar jahat tentang keputusannya. Penggemar kan harusnya mendukung.
Aku
pikir, Zara bisa jadi sosok Tom Holland yang berperan sebagai Spiderman di
Jagat Perfilman Marvel (Marvel Cinematic
Universe) lewat Virgo. Sebenarnya, awalnya aku pikir yang menjadi sosok itu
adalah Iqbal yang meledak dengan Dilannya, kemudian mendapat jatah peran
pahlawan super dan bertransformasi menjadi Tom Holland versi Indonesia, sepertinya ramalan tidak kejadian.
Dan aku
baik-baik saja dengan itu, bukan karena aku salah satu pembenci Iqbal, walaupun
aku bisa dibilang memang pembencinya. Tapi, aku nonton filmnya yang adaptasi
novel legendaries, Bumi Manusia, menurut aku kemampuannya di film ini cukup
boleh diapresiasi, beserta seluruh kru. Pengalaman menonton film yang beda
menurutku. Kalau menurut aku bagus ya aku bilang bagus, terlepas dari berbagai
komentar miring yang ada tentang filmnya.
Kembali ke Zara. Aku secara pribadi begitu menantikan aksinya di film adaptasi komik webtoon karya anak bangsa ini. Karakter Riani sedikit banyak mirip dengan Zara, memiliki suara merdu dan cantik. Sukses ya dek Zara.
Kembali ke Zara. Aku secara pribadi begitu menantikan aksinya di film adaptasi komik webtoon karya anak bangsa ini. Karakter Riani sedikit banyak mirip dengan Zara, memiliki suara merdu dan cantik. Sukses ya dek Zara.
Comments
Post a Comment